Tari Gambyong Mapak Duta Satrio, Warisan Budaya Sakral dari Rabut Dalem Baosan Kidul

beritaplus.id
Atmojo Sardulo, Satrio Sardulo dan Gembong Simo sebutan penari Gambyong Mapak Duto Satrio Di aula Balai Desa Baosan kidul Kec. Ngrayun Kab. Ponorogo saat acara wisuda SOTH

Ponorogo - beritaplus.id | Tari Gambyong Mapak Duta Satrio merupakan tarian sakral tradisional khas Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Tarian ini kerap ditampilkan dalam acara ritual sakral di Situs Rabut Dalem, sebuah situs kuno yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Konsolidasi Konsorsium Pendamping KTH dan LMDH se-Jawa Timur Bahas Isu Pupuk dan Peningkatan Keterampilan Petani Hutan

Tari Gambyong Mapak Duta Satria Saat Menyambut Bupati Ponorogo di Acara Peresmian Situs Rabut Dalem

Tarian ini menggambarkan penyambutan tamu kehormatan dengan formasi indah, melibatkan penari pemuda (Satrio Sardulo), penari sepuh (Gembong Simo), dan penari putrii lemah lembut sebagai Cucuk Lampah (Atmojo Sardulo).

Tari Gambyong Mapak Duta Satria Saat Menyambut Wisudawan SOTH

Baca juga: Sambel Ijo Raja Basa Ponorogo Gelar Tasyakuran Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran

Dzulhijjah Fajar, Kepala Desa Baosan Kidul  saat di temui awak media Sabtu (19/10/2024) menyatakan bahwa tarian ini telah diupayakan pelestariannya dan dihidupkan kembali setelah ia menemukan informasi dari tokoh desa terkait keindahannya.

Kini, Tari Gambyong Mapak Duta Satrio kerap ditampilkan dalam acara desa, terutama untuk menyambut tamu penting.

Baca juga: Majlis Sholawat Sekar Langit Sukses Gelar Festival Hari Santri 2024 di Baosan Kidul

Penari Mapak Duta Satria Berfoto Bersama usai acara penyambutan 23 Kepala Desa di Pendopo kediaman kepala Desa Baosan Kidul

Filosofi yang mendalam dan gerakan anggun membuat tarian ini menjadi simbol pelayanan dan penghormatan, menjadikannya warisan budaya yang penting untuk dilestarikan.(Suci)

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru