Pasuruan - beritaplus.id | DPC PKB Kabupaten Pasuruan merilis hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Pilkada mendatang. Dari hasil survei itu, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron-Wardah Nafisah (MUDAH) ungguli Paslon Rusdi Sutedja-Shobih Asrori (RUBI).
Sudiono Fauzan Plh DPC PKB Kabupaten Pasuruan mengatakan, Paslon MUDAH menunjukkan keunggulan signifikan dengan elektabilitas yang mencapai 49,9 persen.
Baca juga: Tim Yang Kompak Selalu Tim IBS RSU ‘Aisyiyah Ponorogo Gelar Halal bi Halal
"Survei dilakukan oleh LSI pada bulan November dengan metode sampling, jumlah responden dan teknik pengumpulan data," jelas Mas Dion sapaanya saat gelar press rilis di kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Rabu (6/11/2024).
Politisi senior PKB menjelaskan, survei dilakukan LSI menggunakan metode pertanyaan terbuka kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan yang terpilih sebagai responden. "Mereka diminta memberikan pendapat tentang kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan," ucapnya.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang Diperlukan Sinergi Rapat Koordinasi Intensif
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Gus Mujib-Ning Wardah unggul di Kabupaten Pasuruan dengan elektabilitas 49,9 persen. Sedangkan Paslon Rusdi Sutedja-Shobih Asrori hanya 24,9 persen. Sisanya 27,7 persen masih merahasiakan pilihannya. Saat ini tim kemenangan Paslon MUDAH berusaha merebut sisa suara ini.
"Kami optimis di Pilkada nanti Paslon MUDAH akan meraih kemenangan. Masih ada sisa waktu tiga Minggu untuk merebut sisa suara itu," imbuhnya.
Baca juga: Bupati Jombang Pimpin Langsung Gerakan Tanam Program LTT-MTS di Sumobito
Ketua DPRD Kabupaten dua periode ini menargetkan Paslon MUDAH mendapat suara 65 persen. Dari hasil survei lainnya, elektabilitas Gus Mujib tertinggi capai 54,5 persen. Artinya, masyarakat Pasuruan masih menginginkan incumbent kembali memimpin Pasuruan.
"Mari melanjutkan kesuksesan, menyempurnakan dan menuntaskan tugas-tugasnya. Calon yang kita usung sudah teruji, lalu buat apa memilih yang baru," pungkasnya. (dik)
Editor : Redaksi