Ponorogo, beritaplus.id | Di Pilkada serentak Rabu 27 November 2024 Sugiri bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 2 Kelurahan Mangkujayan Kecamatan Ponorogo.
Kepada Wartawan Sugiri Sancoko didampingi Susilowati mengatakan, menang atau kalah tetap disandarkan semua pada Tuhan Allah SWT.
Baca juga: Polisi Pertebal Pengamanan Debat Pilkada Publik di Ponorogo Berjalan Aman dan Kondusif
“Biasa selalu dihadapkan pada kalah dan menang. Pernah kalah pernah menang. Hidup ini tidak hanya sekedar bicara kalah dan menang tetapi bagaimana kita bisa siap melakukan aktifitas, bisa mengabdi bisa memberikan added value kepada kabupaten Ponorogo ini yang kita cintai,”kata Kang Giri kepada Media BeritaPlus.id
Ada kiat khusus sebelum menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) di SDN 2 Mangkujayan.
“Setelah sholat subuh ziarah makam orang tua dan mertua dilanjutkan berdoa bersama dengan anak-anak,”tutur Kang Giri.
Kata Kang Giri, apapun hasil dari Pemilu upaya sudah kita lakukan semua yang kita milki sudah kita pertaruhkan dengan keringat sudah dicucurkan tinggal satu yang kita yakini bahwa Tuhan beserta kita.
“Kita sandarkan semua pada Allah SWT pasti takdir beliau adalah takdir yang paling baik kita terima dengan lapang dada, dengan syukur karena Tuhan tidak pernah salah memberikan takdir,”jelasnya.
Ditanya terkait mencoblos, Kang Giri menegaskan mencoblos nomor 02 seraya menunjukan dua jari. Sedang untuk Pilgub Kang Giri mengatakan rahasia.
Terkait dengan mitos Bupati tidak pernah dua periode, menurut Kang Giri itu hanya mitos.
“Sebab semua itu hanya kebetulan, kan gak ada mitos (gagal dua periode) dan itu kan sekedar ndilalah. Ndilalah itu kebetulan. Dan saya yakin dengan mengulang posisi yang sama dengan pasangan yang sama bisa menjadi pemutus mitos,”terangnya.
Selamat tinggal mitos dua periode selamat menuju Ponorogo hebat dan bermartabat dan tidak hebat saja ada yang lebih penting dari sekedar hebat saja yaitu martabat.
Kang Giri sangat optimis. “Kalau sudah bekerja saya serahkan pada Tuhan setelah kami lakukan apapun kampanye bentuknya kadang olok-olokan sekarang kita diam (meneng),”ucapnya.
Kang Giri menegaskan, Tuhan yang akan memilih mana yang terbaik untuk periode ke depan “Saya serahkan sepenuhnya sebagai hamba.
Mudah-mudahan dengan cara ini politik akan teduh akan dewasa dan anak-anak belajar teladan kepada generasi yang tua seperti kita ini,”pungkasnya.
Sementara Lisdyarita bersama keluarga menggunakann hak pilihnya di TPS 3 Kelurahan Tonatan Kecamatan Ponorogo.
Usai mencoblos Lisdyarita berharap kepada masyarakat Ponorogo siapapun yang terpilih harus bisa menerima dengan lapang dada.
“Yang pasti ayo jadikan Ponorogo ini adem, ayem, tentrem tidak ada sedikitpun permasalahan semangat semuanya kepada masyarakat Ponorogo ayo buktikan Ponorogo adalah Ponorogo hebat,”ungkapnya.
Dengan terciptanya TPS nya sudah komplit, tertib rapi dan bagus Lisdyarita mengucapkan terima kasih kepada Banwaslu, Panwaslu, KPU sehingga pemungutan suara berjalan lancar. (aw).
Editor : Ida Djumila