Kasus PKBM. Dua Kabid Pilih Sembunyi "Diketiak" Kadispendik

beritaplus.id
Ruang Dua Kabid di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, beritaplus.id | Bergulir kasus dugaan korupsi pada Program Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyeret Erwin Setiawan (ES) pegawai tidak tetap (PTT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Membuat para pejabat dilingkup dinas terkait 'senam jantung'. Mereka pilih 'bungkam' dan bersembunyi 'diketiak' Kepala Dinas (Kadis).

"Maaf maaf saya tidak bisa memberikan stetmen apa-apa soal PKBM. Silahkan konfirmasi langsung ke pimpinan (Kadis Dispendik)," ucap Nur Salim Kabid Paud Dispendik Kabupaten Pasuruan.

Ia berdalih, kasus yang saat ini ditangani kejaksaan telah dihendel langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto. "Semuanya diambil alih kadis. Saya tidak berani mengeluarkan statemen ke awak media. Satu pintu langsung ke kadis," tegasnya lagi.

Nur Salim mengakui, dikasus ini (PKBM) dirinya diperiksa beberapa kali oleh tim penyidik kejaksaan. "Sudah beberapa kali diperiksa penyidik kejaksaan," akunya.

Pria yang pernah disanksi oleh Bawaslu atas pelanggaran netralitas ASN pada pemilu Tahun 2024 bersama Hasbullah, mantan Kadis Pendidikan. Kedua dinyatakan terlibat dan sudah menerima sanksi tersebut.

Aksi bungkam juga dilakukan staf Sub Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nur Kamto. Staf yang juga sebagai operator data ini menyatakan, tidak bisa memberikan keterangan terkait kasus PKBM. "Silahkan konfirmasi langsung ke pak Agus," singkatnya.

Seperti diketahui, Kejari Kabupaten Pasuruan telah menetapkan dua tersangka atas kasus PKBM. Diantaranya, Bayu Putra Subandi (BPS) Ketua PKBM Salafiyah Kejayan dan Erwin Setiawan (ES) Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Keduanya langsung ditahan. Selain itu, koprs Adhiyaksa telah meriksa dua mantan Kadispendik Kabupaten Pasuruan yakni Ninuk Ida Suryani dan Hasbullah. Keduanya diperiksa terkait kasus PKBM. (dik)

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru