Kepala Inspektorat Kabupaten Pasuruan, Rahmat Syarifuddin memberikan sambutan diacara lain
Pasuruan, beritaplus.id | Ditengah pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD), membuat sejumlah kepala daerah (Bupati) atau walikota menggali potensi daerahnya masing-masing. Begitu pun dengan Kabupaten Pasuruan. Ironi, Pemkab menghemat, Inspektorat menghamburkan (boros) anggaran dengan menggelar rapat pengawasan keuangan desa selama dua hari di Hotel kawasan Sidoarjo.
"Benar dua hari ada rapat di hotel kawasan Sidoarjo yang digelar oleh Inspektorat Kabupaten Pasuruan," kata salah seorang Camat pada beritaplus.id, Sabtu (6/12/20250.
Ia menjelaskan, rapat yang digelar selama dua hari ini membahas keuangan desa. Seluruh Camat se-Kabupaten Pasuruan menghadiri undangan tersebut. "Semua camat di Kabupaten Pasuruan hadir dalam acara yang digelar oleh inspektorat," tandasnya.
Narasumber (Narsum) dari Inspektorat langsung. Karena terkait pengawasan keuangan di desa. "Kalau kita (Camat) hanya sebatas menghadiri acara itu. Lebih detail materinya coba sampean tanyakan langsung ke pihak Inspektorat selaku pihak penyelenggara," saran dia sambil pesan namanya tidak disebutkan.
Mirisnya lagi, acara atau kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari di hotel luar Pasuruan. Padahal, hotel di wilayah Kabupaten Pasuruan banyak dan terjangkau. Seperti, Plataran Bromo, Royal Senyiur Hotel Baobab Safari Resort dan Hotel Transit Pasuruan Kota.
Saat ini Bupati Pasuruan saat ini, M. Rusdi Sutedjo melakukan efisiensi dan mengurangi kegiatan prioritas sebagai respons terhadap penurunan signifikan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Terbukti, Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan tajam, sekitar 24,66 % dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah efisiensi pengelolaan anggaran dan menunda beberapa proyek non-prioritas untuk tahun anggaran 2026. Meskipun ada penurunan dana, Pemkab Pasuruna tetap berkomitmen fokus pada pelayanan dasar, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan masyarakat. (dik)
Editor : Redaksi