MOJOKERTO, BeritaPlus.id - Yayasan Sanggar Cipta Alam menggelar Upacara Nata Jagat Nusantara, yakni sebuah manifestasi cinta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 tahun 2025. Acara digelar selama 2 hari, mulai Sabtu sampai Minggu, 23–24 Agustus 2025, bertempat di area perkemahan Air Terjun Dlundung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Ketua Yayasan Sanggar Cipta Alam, Gus Arif Saifullah menyampaikan, Upacara Nata Jagat Nusantara merupakan bagian dari program spiritual dan budaya bertajuk "The Power of Love". Tujuannya mengenali jati diri dan menyatukan energi cinta untuk Nusantara.
Baca juga: PT Empat Lima Nuswantoro Kampanyekan Pertanian di Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke 79 di Desa Lopang
"Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat," katanya pada Senin, 25 Agustus 2025.
Upacara Nata Jagat Nusantara dihadiri oleh Pengurus dan Anggota Yayasan Sanggar Cipta Alam, tokoh budaya, dan seniman Nusantara. Seperti Bunda Roro Ayu, pegiat budaya dari Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Bunda Roro Ay turut memancarkan semangat pelestarian warisan leluhur.
Kemudian Sri Rama Nirwana, yang dikenal sebagai Master of Ceremony (MC) terbaik. Sri Rama Nirwana memukau peserta yang hadir dengan pembawaan lagu bertema Mojopahit.
Baca juga: Pemdes Banjartanggul Menggelar Karnaval untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79
Hadir pula Mega Surya Dwi Mei selaku Ketua Sanggar Piwulang Jawa. Yang menarik, anak didik dari Sanggar Piwulang Jawa mempersembahkan tiga tarian tradisional penuh makna, yakni Tari Anderpatih, Tari Jejer Jaran Dawuk, dan Tari Citra Resmi.
Sesi acara paling menyentuh adalah materi spesial bertajuk "Mata Semesta", yang mengajak peserta untuk menyelami jati diri dan menyatukan rasa cinta terhadap alam, budaya, dan sesama. Dalam suasana alam yang sejuk dan sakral, rasa kebersamaan dan kehangatan antar peserta semakin memperkuat makna acara.
Baca juga: Direksi dan Staf PT Sinar Sarana Bening Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 79
Pada Minggu pagi harinya, 24 Agustus 2025, acara dilanjut dengan penandatanganan petisi "Perdamaian Dunia" oleh seluruh peserta yang hadir. Petisi tersebut digagas dengan harapan masyarakat dunia terutama Tanah Air tercinta semakin harmonis damai dan sentosa.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini," ucap Ketua Yayasan Sanggar Cipta Alam, Gus Arif Saifullah. (*)
Editor : Ida Djumila