PASURUAN, Berita plus– Ketua Komisi II DPRD Kota Pasuruan, Bahrudien Akbar Wahyudi, SE., MM., mendorong para driver ojek online (ojol) di Kota Pasuruan untuk bersatu dalam wadah organisasi. Menurutnya, persatuan penting agar aspirasi para driver lebih mudah diperjuangkan, terutama terkait jaminan kesehatan dan perlindungan kerja.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor PAC PKB Kota Pasuruan, Senin siang (22/9), hadir juga Ketua Paguyuban Ojol Kota Pasuruan, M. Yunus, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Mahbub Efendi, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Sulistyo.
Bahrudien menegaskan profesi ojol memiliki risiko tinggi di jalan raya, sehingga kesejahteraan dan keselamatan mereka harus menjadi perhatian.
“Ojek online setiap hari berhadapan dengan risiko di jalan. Jadi wajar kalau mereka mendapatkan jaminan kesehatan yang layak. Kalau ada persatuan yang kuat, DPRD akan lebih mudah mendorong kebijakan yang berpihak kepada mereka,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Ojol, M. Yunus, menyambut baik ajakan tersebut.
“Kami ingin ada perlindungan yang nyata, karena banyak teman-teman ojol yang mengalami musibah di jalan tapi tidak punya jaminan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Mahbub Efendi, menyatakan pemerintah daerah siap bersinergi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan para pekerja informal.
“Ojol adalah bagian dari pekerja sektor informal yang harus kita perhatikan. Disnaker akan memfasilitasi langkah-langkah agar mereka mendapatkan hak perlindungan yang layak,” jelas Mahbub.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Sulistyo, membuka peluang bagi driver ojol agar bisa menikmati program perlindungan sosial.
“BPJS Ketenagakerjaan punya skema khusus untuk pekerja informal. Dengan iuran yang sangat terjangkau, para driver bisa terlindungi dari risiko kecelakaan kerja maupun jaminan hari tua,” terang Sulistyo.
Harapannya, dengan adanya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, BPJS, dan komunitas ojol, kesejahteraan serta keselamatan para driver di Kota Pasuruan dapat semakin terjamin. ( jin)
Editor : Ida Djumila