Demo Anarkis di DPRD Sampang: Massa Bakar Fasilitas Umum dan Robohkan Pagar Gedung

beritaplus.id
Massa aksi berorasi di depan gedung DPRD Sampang

Sampang, beritaplus.id - Ratusan Masyarakat dari sebagian desa yang ada di sejumlah Kecamatan, di Kabupaten Sampang, yang mengatasnamakan Forum Aktivis Madura (F.A.M) dan Aliansi Masyarakat Desa Bersatu menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Selasa (28/10/2025).

Pantauan dilokasi, ratusan demonstrasi membawa ban bekas spanduk, flayer, sound sistem dan lain-lain, hingga sempat rusuh bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga. Bahkan, demonstrasi merusak Fasilitas umum (Fasum) milik negara, hingga membakarnya.

Baca juga: Mahfud Dorong Mahasiswa Baru STIKes Sukma Wijaya Bangun Pola Pikir Berkembang

Pagar Gedung DPRD sebelah Utara dirobohkan demonstrasi, Guard rail atau pagar pengaman jalan juga di bakar.

Sikap anarkis dan tak beretika sampai rusuh dari demonstrasi juga dikuatkan berbagai barang bukti dilokasi berlangsungnya demo, seperti batu, kayu hingga bahan peledak dan spanduk yang berserakan.

Menyikapi hal tersebut, Koordinator lapangan yang tercatat ada enam (6) orang, masing-masing bernama Mauzhul Maulana, Gerrad, Rofi, Qusairi, Imam, Husni wajib dimintai pertanggungjawabannya, baik kepada Kepolisian maupun kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Pagar di rusak massa

Dalam orasinya, demontrasi menuntut mengembalikan perangkat di sejumlah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dianggap merasa dipecat secara sepihak.

Anehnya, demonstrasi menganggap pemecatan tersebut tidak sesuai perundang-undangan yang ada, namun tidak dijelaskan dasar hukum dimaksud, sehingga terkesan memprovokasi dan menyesatkan.

Selain itu, mereka juga menuntut diselenggarakannya Pemilihan kepala desa (Pilkades) di tahun 2026 mendatang, tanpa harus memahami aturan atau regulasi yang ada, serta kondisional keuangan daerah.

Dimana diketahui bersama, untuk Dana transfer keuangan daerah (TKD) sebesar 650 triliun, dimana angka tersebut turun sebesar 269 triliun, dibandingkan dana TKD 2025 saat ini, sebesar Rp.919 triliun.

Bahkan untuk Kabupaten Sampang mendapat bagian penurunan TKD sebesar 98,7 milyar.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Sampang mengalami penurunan total DAU dan DBH sekitar 34 milyar, DAK fisik tidak mendapatkan alokasi dana samasekali, DAK nonfisik mengalami penurunan sekitar 9,5 milyar, Dana Desa (DD) mengalami penurunan sekitar 25,6 milyar. Total penurunan TKD Kabupaten Sampang sekitar 98,7 milyar. (fen)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru