Ponorogo - beritaplus.id | SMAN 3 Ponorogo layak sekolah berbasis riset Sebagai berkah, komitmen Smaga untuk menjadi sekolah berbasis riset ditindak lanjuti dengan menggelar pelatihan berbagi shering keilmuan dengan beberapa SMA, SMP dan MTs, di wilayah Ponorogo bersama sama mengembangkan riset dan penelitian.
Sasmita Kepala Sekolah SMAN 3 Ponorogo mengatakan secara tidak disengaja respon dari lintas sektor Kedubes USA, tidak menyangka nyangka Alhamdulillah,” ungkapnya.
Ceritanya, kemarin berawal dari launching Smaga Riset School dapat respon dari kedubes USA dan mereka punya misi bagaimana bisa mengembangkan literasi digital dan utamanya adalah penelitian dan riset dikalangan remaja dengan dana hibah yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kebetulan SMAN 3 salah satu sekolah yang direspon berkaitan dari launching sekolah berbasis riset dan tetap menunjukan eksistensinya di masa pandemi ini,”ceritanya.
Smaga sesuai indikator kedubes memenuhi kriteria sekolah yabg benar benar sebagai penggiat secara serius sebagai sekolah riset ini.
Lanjut Sasmita,kita berkomitmen bersama sama untuk menuju SMA 3 sebagai salah satu barometer nya pendidikan di Ponorogo yang pada giliranya juga memfasilitasi kegiatan kegiatan pembelajaran dari warga Ponorogo salah satunya di SMAN 3 yang kita mulai dari sekolah berbaisi riet kemudian menuju ke Smaga Go Internasional yang nanti juga tindak lanjut dari kegiatan ini dengan pertukaran pelajar, pe ngiriman bapak ibu guru.
SAVE_20210927_134302
Giat pelasanaan pelatihan sekaligus di dalamnya ada pembelajaran secara teori dan praktek ini kita harapkan pertama akan berdampak utamanya pada Smaga dengan semangat smaga riset school dan Smaga go internastional nya, yang kedua kita shering keilmuan juga sekolah yang lain di Ponorogo untuk bisa menumbuh kembangkan dan membangun ekosistem riset, bisa nanti menambah kompetensi dan kapasitas anak anak.
Sementara Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M merasa senang menganggap luar biasa kegiatan yang disponsori Kedubes Amerika ini.
“Setelah kemarin melaunching school riset yang ada di SMA 3, disambut dengan kerja sama yang luar biasa dengan Kedubes Amerika Serikat. Melalui karya riset Indonesia akan membantu memperkenalkan bagaimana setiap sekolah khususnya SMAN 3 ini untuk bisa mengembagkan riset yang terbaik,”ujarnya.
Menurut Nurhadi sangat mustahil sekali melakukan penelitian tapi tidak diikuti dengan karya hasil penelitian dengan jelas.
Nanti muncul hasil karya siswa dan guru yang terbaik sehngga mampu menunjukan SMA 3 memang betul betul layak menjadi sekolah yang berbasis riset dan akan membantu pemerintah dalam menginisiasi timbulnya sekolah berbais tehnologi,”tandasnya.
Esti Durahsanti Perwakilan U.S Consulate General Surabaya menjelaskan, kami dari Konsul Jendral Amerika Serikat sangat mengapresisasi bahwa Dinas Pendidikan Ponorogo SMA 3 sangat responsif kepada teman teman yang mendapat dana hibah dari Konsul Jendral Amerika untuk melakukan program pendampingan riset.
“Mempromosikan pendidikan Sain Tehnologi Engineering Andermach (STEAM) adalah prioritas kerja sama antara pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia,”pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi