Walaupun Waktu Mepet, SMKN 2 Ponorogo Juara 1 Lomba Desain Batik

Ponorogp - beritaplus.id | Farida Hanim Handayani, M.Pd kepala SMKN 2 Ponorogo ajak anak anak untuk terus berproses agar mendapatkan hasil terbaik Tak tanggung tanggung, SMKN 2 Ponorogo sebagai gudangnya lulusan ketrampilan bisa menyingkirkan 24 peserta lomba desain batik tingkat SMA SMK MA di Pendopo kabupaten Ponorogo Sabtu (2/10/2021).

Sekolah yang di nahkodai kepala sekolah Farida Hanim Handayani S.Pd, M.Pd berhasil menjadi juara 1 lomba desain batik yang diadakan TP PKK kabupaten.

"Senang dan bangga dengan prestasi anak anak," akunya.

Menurutnya waktu lomba sangat mepet, dapat info tanggal 30 September hari kamis sore.

"Langsung kita rapatkan barisan dengan menginfokan pada kaprogli dan guru busana bahwa ada lomba desain batik tingkat kabupaten, hari Jum'at tanggal 1 terpilih 11 anak yg memiliki potensi mendesain batik. Setelah dilakukan seleksi terpilih 4 terbaik," terangnya.

Lanjutnya, kepada 4 peserta tersebut diberikan tes membuat desain. Dan akhirnya terpilih dua terbaik. Farida sempatkan memberi semangat pada ke dua wakil sekolah.

"Mereka kita beri motivasi untuk melakukan yang terbaik. Jangan keder dengan peserta dari SMA,SMK dan MA, anak anak harus percaya diri,"tandas Farida semangat.

Dijelaskan Farida, bahwa di SMKN 2 memang ada pelajaran khusus terkait batik. Ada kelas SPW juga dengan konsentrasi membuat batik MERCI ( merang Ciprat), Sibory dan Tie Dye, Eco Print. Batik batik Sibory dan Tie Dye juga sudah dionlinekan. Untuk Batik Merci juga sudah dipasarkan namun masih di lingkup terbatas.

Batik ecoprint juga sudah dipasarkan, dan laris juga meski harga lebih mahal dari sibory dan tie dye. Hal ini menurut Farida karena keunikan dan proses membuat dari Ecoprint itu yg menjadi nilai plus.

"Bahkan Bapak Bupati Sugiri Sancoko memberi chalengge pada kita, bisa tidak membuat batik Animalprint seperti kaki burung , kaki ayam, atau bagian lain dr binatang. Itu yang sedang kami pikirkan karena ini termasuk inovasi baru," jelasnya.

Pihaknya masih terus melakukan perbaikan dan evaluasi. Pihaknya berharap ke depan batik MERCI, SIBORY, TIE DIE serta ECOPRINT bisa berkembang dan semakin banyak potensi anak yang bisa dieksplore.

Kepada anak-anak SMKN 2 Ponorogo Farida yang juga bendahara MKKS ini berpesan untuk terus kembangkan bakat, minat dan passion .

"Terus aktif dan rajin mengikuti kegiatan ekstra batik. Jika ada lonba batik dan pelatihan utk diikuti karena manfaatnya sangat besar, terus berproses untuk mendapatkan hasil terbaik. Yakin bahwa kalian mampu dan kesempatan itu ada dan semua individu mempunyai kesempatan untuk sukses dan berkembang," pungkasnya.(aw)

Editor : Redaksi