BATU - beritaplus.id | Bantuan kandang komunal dan sejumlah 15 ekor sapi dari Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan untuk kelompok petani Margo Mulyo, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, diyakini bakal mendukung potensi susu sapi perah desa setempat. Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Munhammad Munir, Senin ( 22/11/2021).
" Bantuan kandang dan belasan sapi tersebut, untuk dikekelola oleh masyarakat kelompok tani Margo Mulyo, untuk mendukung potensi susu dan sapi perah didesa," kata Munir yang juga selaku Ketua Koperasi Susu Marho Makmur Mandiri.
Kandang tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengoptimalkan wisata edukasi susu sapi di Dusun Brau,dengan ukurannya 32 X 11 meter tersebut, diyakini sapi - sapi itu bakal leluasa.
IMG-20211122-WA0012
" Itu lahannya milik Pak Arif, anggota peternak yang dipinjam ke kelompok selama 25 tahun, lokasinya di RT 02 RW 10,” ungkapnya.
Lantas, ungkap dia, terkait Koperasi susu yang ia kelola, menurutnya berdiri sejak 2022 silam.Saat itu, ia mengaku jumlah anggotanya sekitar 25 orang dengan populasi sapi sejumlah 150 ekor.
" Dengan berjalannya waktu, sekarang anggotanya berjumlah 150 orang dan populasi sapinya sekitar 750 ekor," bebernya.
Saat disinggung apakah terkait bantuan sapi dari Pemerintah Kota Batu baru kali ini. Munir mengaku pada tahun 2010 lalu, kelompok tersebut juga pernah mendapat bantuan serupa sejumlah 6 ekor sapi.
" Kemudian pada tahun ini mendapat bantuan sejumlah 15 ekor sapi. Dengan populasi ratusan ekor sapi tersebut, setiap harinya menghasilkan susu segar sekitar 5000 liter.
Untuk jam penampungan pagi hari, mulai pukul 06. 00 WIB sampai pukul 08. 00 WIB.Untuk sore mulai pukul 17.00 sampai selesai," jelasnya.
Itu, jelas dia, susu - susu tersebut, selain dikirim ke PT Indolakto, selebihnya diproduksi untuk bahan olahan.
"Olahan susu pasturisasi, permen susu dan stike susu serta olahan lainnya.Itu pemasarannya melalui pesanan dari teman - teman di Kota Batu, maupun luar daerah," ngakunya.
Oleh karena itu, ia berharap untuk kedepan nanti bisa punya rumah produksi semacam rumah edukasi wisata sapi perah. "Karena selama ini banyak yang datang dari luar daerah maupun dari Kota Batu sendiri," ucapnya.
Untuk diketahui, kandang komunal yang terletak di Dusun Brau bawah Desa Gunungsari tersebut,karena Brau ada dua wilayah, Brau bawah dan Brau atas.
" Program dinas pertanian ini juga menjawab melengakapi sarana dan fasilitas kandang karena yang ada masih peternakan tradisional. Dalam arti kandangnya masih berdampingan dengan rumah - rumah warga," katanya.
Dengan demikian, kalau ada pengunjung yang datang, menurutnya kerap menanyakan pusat kandangnya. Saat ditanya terkait bantuan sapi dengan jumkah belasan tersebut apakah sudah diserahkan semua. Munir mengaku bantuan sapi yang dimaksud, sudah diserahkan sejak tahun 2020 lalu.
" Sapi itu diserahkan dinas terkait sekitar bulan 10 tahun 2020.Saat itu sapinya dititipkan di kandangnya warga sekitar. Dan sapi - sapi tersebut,sekarang ada sekirar 10 ekor sudah bunting ada yang 5 sampai 7 bulan," timpalnya (Gus)
Editor : Redaksi