x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

Isy Kharimah Syakir, Buka Rakerwil IPPAT Jatim

Avatar
beritaplus.id
Senin, 22 Nov 2021 21:55 WIB
Peristiwa

Surabaya-beritaplus.id | Rapat kerja wilayah Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Jawa Timur pada hari Senin, 22 Nopember 2021 bertempat di Regantris Hotel jalan Darmo Surabaya, Senin,(22/11/2021)

Rakerwil Jawa Timur IPPAT digelar dengan tema " Membangun Profesionalisme Dalam Menjalankan Jabatan PPAT " yang di hadiri oleh Pengda, Pengwil IPPAT Jawa Timur, adapun Rakerwil kali ini untuk menetapkan calon formatur Ketua Wilayah dan Majelis Kehormatan Wilayah Jawa Timur IPPAT yang akan dibawa ke Konferwil IPPAT Jatim, Januari 2022 memdatang.

Isy Kharimah Syakir, ketua Pengwil Jawa Timur IPPAT dalam sambutan mengatakan dalam Rakerwil kali ini, sesuai amanah dari anggota IPPAT, saya dilantik sebagai ketua Penggurus Wilayah IPPAT Jawa Timur 23 Januari 2019, secara otomatis akan berakhir 23 Januari 2022.

Masih lanjut Ketuwil Jatim IPPAT, dalam sambutan Ketuwil IPPAT Jawa Timur, ada 35 Pengurus Daerah telah menjaring usulan calon ketua Pengwil dan MKW Jawa Timur IPPAT, sedangkan, dalam agenda kali ini adalah penepatan nominasi calon Ketua Pengwil dan anggota MKW Jatim IPPAT, yang nanti akan dibawa di Konferwil untuk pemilihan ketua Pengwil dan MKW Jawa Timur IPPAT periode 2021-2024.

Anggota IPPAT Jawa Timur kurang lebih ada 2200 orang, tentunya, Isy berharap seluruh anggota dan Pengwil IPPAT Jatim Solid, Guyup dan berpedoman sesuai AD/ART organisasi.

Isy, panggilan akrab Ketuwil Jawa Timur IPPAT, menegaskan jangan sampai di IPPAT Jatim, anggota IPPAT tidak sesuai dengan amanat AD/ART organisasi.

" Dengan bacaan Basmallah, saya buka Rapat Kerja Wilayah Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah" ucapnya.

Sementara, dalam Rekerwil kali ini yang dihadiri 30 orang anggota perwakilan daerah, sedangkan pengurus wilayah yang hadir kurang lebih 70 orang, sehingga sesuai AD ART, maka Rakerwil Jawa Timur IPPAT di skorsing selama 1 jam.

Ketuwil Jatim, Isy menambahkan nama-nama usulan dari Pengda yg masuk di sekretariat IPPAT Jatim, sekarang dihitung suara terbanyak, setelah itu, ditetapkan dalam Rakerwil untuk diajukan sebagai calon formatur Ketuwil dan MKW yang akan dibawa di Konferwil IPPAT 22 Januari 2022, dan semua itu (penetapan _red) sesuai dengan pasal-pasal AD / ART.

Siti Anggraeni Hapsari atau lebih dikenal dengan panggilan bu SAH selaku Ketua Bidang Organisasi Pengwil Jawa Timur IPPAT, memulai penghitungan suara yang masuk dari pengda-pengda, " kita akan hitung untuk menentukan nama calon Formatur Ketua Wilayah dan anggota Majelis Kehormatan Wilayah, yang nanti akan di bawa dalam Konferwil IPPAT, 22 Januari 2022. Sekarang, kita akan hitung usulan nama-nama dari pengda-pengda ", ujarnya.

Lebih lanjut, SAH mengatakan dari nama-nama usulan dari Pengda-Pengda yang telah disepakati dalam Rakerda, sesuai AD pasal 24 ayat 1 jo ART pasal 26 ayat 2 b.i dibawa dalam Rapat Kerja Wilayah.

Dikutip dalam tata tertib pasal 5 " RAPAT berwenang membicarakan dan memberikan keputusan tentang :

a. Persiapan Penyelenggaraan Konferensi Wilayah (Konferwil)

b. Rancangan tema, rancangan acara, bahan/materi dan rancangan tata tertib Konferwil.

c. Penetapan dan pengesahan nominasi Formatur Pengurus Wilayah dan Calon Anggota Majelis Kehormatan Wilayah.

d. Hal-hal lain yang dianggap perlu. (AD pasal 24 ayat 2 jo ART pasal 26 ayat 8).

Adapun, dari Rakerwil Jawa Timur IPPAT, terjaring ada 26 nama calon Ketuwil usulan dari pengda-pengda, setelah melalui penghitungan, keluar calon formatur Ketuwil suara terbanyak, diantaranya, Isy Kharimah Syakir didukung 33 Pengda, Imam Rahmat 16 Pengda, Sri Wahyu Djatmikowati 15 Pengda, Farah Nurani Tjinong 8 Pengda, Yustiana 6 Pengda, dan Gatot Tri Waluyo 6 Pengda.

Sesuai dengan AD /ART,  berdasarkan Tata tertib Rakerwil IPPAT Pengwil Jawa Timur pasal 10 ayat 3 menerangkan calon ditetapkan dari bakal calon yang mendapatkan dukungan minimal 50% (limapuluh persen) ditambah 1 (satu) dari jumlah seluruh Pengurus Daerah di wilayah Jawa Timur (ART pasal 22 ayat 6).

Maka, sesuai dengan tatib dan ART, hanya nama Isy Kharima Syakir yang memenuhi syarat pencalonan Ketuwil IPPAT Jawa Timur, sehingga secara mutlak Isy Kharimah Syakir melenggang menjadi calon " tunggal" Formatur Ketuwil Jawa Timur IPPAT di Konferwil Januari 2022.

Sedangkan untuk calon anggota Majelis Kehormatan Wilayah Jawa Timur IPPAT dari usulan Pengda IPPAT se-Jawa Timur, dari 26 nama calon anggota MKW, hasil dari penghitungan ada nama yakni, Bambang Heru Djuwito didukung 27 Pengda, Siti Anggraeni Hapsari 14 Pengda, Gatot Tri Waluyo 15 Pengda,  Sri Wahyu Djatmikowati 11 Pengda, serta  Endang S. Kawuryan 10 Pengda.

Mengacu MKW terdiri dari anggota, Ketua, Wakil ketua, Sekretaris. Berdasarkan kesepakatan, maka seluruh pengda mengusulkan 3 nama menjadi calon anggota MKW yang akan di bawa Konferwil, yakni Bambang Heru Djuwito, Gatot Triwaluyo, Siti Anggraeni Hapsari.

Masih dalam Rakerwil, untuk mengisi waktu skorsing, Bambang Heru Djuwito, mengisi materi tentang Budaya Organisasi IPPAT dengan moderator Wimpry Suwignjo.

Dalam materi yang dibawakan, Bambang menjelaskan Budaya Organisasi IPPAT adalah suatu sistem nilai dan kayakinan bersama yang membimbing perilaku anggota organisasi, yang mana sumber budaya organisasi yakni anggaran dasar, anggaran rumah tangga, kode etik, dan peraturan-peraturan perkumpulan.

Yang nantinya, dalam makalah yang dibawakan, Bambang menjelaskan lebih lanjut tentang intergritas harus sesuai dengan Peraturan Perundang-undangam, anggaran dasar/ Kode Etik, ART serta Peraturan Perkumpulan.

Sehingga, untuk menuju kemantapan sistem sosial, budaya menjadikan perekat sosial yang mempersatukan organisasi dalam bentuk standart apa saja yang harus dikatakan dan dilakukan oleh anggota.

Agar, Mekanisme atau kendali yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku anggota.

Sedangkan, masih dalam materi, memelihara budaya organisasi harus sesuai manajemen puncak, yakni tindak manajemen puncak terhadap budaya sangat berpengaruh bagi organisasi, untuk sosialisasi, proses adaptasi anggota organisasi pada budaya organisasi, dapat dilakukan dalam bentuk antara lain, adaptasi anggota baru (recruitment), pembelajaran/pendidikan pelatihan, serta perjumpaan dengan keadaan yang sesungguhnya dalam organisasi. (ean)

Editor : Redaksi

Artikel Terbaru
Rabu, 27 Nov 2024 03:46 WIB | TNI dan Polri
Trenggalek, beritaplus.id – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. bersama jajaran Forkopimda meninjau kesiapan sejumlah TPS ...
Rabu, 27 Nov 2024 03:38 WIB | Hukum dan Kriminal
Kukar, beritaplus.id– Perang terhadap narkoba terus di galakan oleh kepolisian, salah satunya, Polsek Tenggarong berhasil mengungkap kasus tindak pidana n ...
Rabu, 27 Nov 2024 03:34 WIB | TNI dan Polri
Belitung Timur, beritaplus.id -Hubungan Masyarakat, Manggar. Wakapolres Belitung Timur Kompol Evry Susanto, S.H., S.I.K., M.H. didampingi Komandan Koramil ...