Ponorogo - beritaplus.id | Geliat batik di Ponorogo mulai bangkit setelah sempat lesu. Semakin menipisnya penggemar batik di kalangan milenial, sekolah SMPN 1 Siman bergerak untuk menggairahkan batik di Ponorogo melalui kegiatan pelatihan batik tulis.
Sebanyak 24 anak yang mempunyai bakat di bidang ketrampilan membatik, diberikan pelatihan khusus membatik tulis. Didampingi 4 guru kelas dan 1 tenaga pelatih dari sanggar SAKA peserta diberi pelatihan mulai memotong sampai mlorotkan hingga finis.
“Hari ini pewarnaan batik tulis batik canting pertama untuk pewarnaan dasar bunga bunga yang kedua warna dasar, dilanjut di water glass. Didiamkan beberapa jam kemudian di water glass setelah itu nantinya batik dilorot agar nanti warna dari canting malamnya bisa hilang warnanya bagus. Water glas sebagai penguat warna dan tajam,”terang Wahyu guru pembimbing.
Menurut Wahyu, ini merupakan kegiatan esktra kurikuler siswa siswi SMPN 1 Siman yang digelar dalam rangka mengembangkan bakat dan minat siswa siswi di bidang batik.
IMG-20211207-WA0010
Sehingga nantinya anak anak ini diharapkan yang mempunyai bakat batik bisa mengembangkan lagi di rumah atau di masyarakat setelah lulus dari sekolah SMPN 1 Sima. Bagi anak anak yang punya bakat batik tulis setiap hari Kamis dilakukan pelatihan khusus batik tulis.
Hasil dari batik ini rencananya di pakai sendiri jika ada yang berminat akan dibuatkan lagi sesuai pesanan.
"Untuk ke depannya rencana akan membuat seragam bapak ibu guru dulu dan nanti untuk seragam anak anak,"terang Wahyu
Pihaknya berharap setelah anak anak lulus dari sekolah ini, mereka sudah punya keahlian membatik dan bisa untuk bekal penghasilan paling tidak untuk bisa membuat batik sendiri dan diperjual belikan. Disisi lain, Yeni pelatih dari sanggar SAKA merasa senang dengan pelatihan batik tulis bagi siswa SMPN 1 Siman.
"Alhamdulillah saya diundang kesini untuk pelatihan membatik anak anak SMPN 1 Siman untuk membangkitkan semangat mereka dalam berkarya. Jadi intinya kalau anak anak itu dibekali minimal mereka mempunyai cita cita apa, yang penting anak itu punya pandangan lebih tentang kewiraswastaan,"tandasnya
Dalam hal ini kita ke bagian batik. Karena memang sekarang batik kan sudah digiatkan oleh pemerintah daerah Ponorogo.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Siman H.Subesri, S.Pd, M.Pd memberikan apresiasi yang tinggi kepada teman teman guru SMPN 1 Siman yang telah berupaya memberikan ketrampilan kepada anak anak.
"Ini semua merupakan kewajiban kita para pendidik untuk berupaya mendidik siswa dengan kegiatan ekstra kurikuler. Karena di SMPN 1 Siman banyak sekali kegiatan ekstra kurikuler,"sebutnya berpromosi.
Subesri berharap apa yang telah didapat anak anak ini bisa dilanjut usai lulus sebagai bekal di masyarakat.(aw)
Editor : Redaksi