DAMRI Kembali Operasikan Angkutan Perintis dan KSPN di Ponorogo

Ponorogo - beritaplus.id | Mulai awal Februari 2022, Perum DAMRI kembali mengoperasikan trayek Angkutan Perintis dan Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Ponorogo, Jawa Timur.

Plt. Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri menyampaikan bahwa pengoperasian rute tersebut merupakan bentuk komitmen DAMRI yang sejalan dengan amanah pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dalam menjalankan fungsi “agent of development” sekaligus dukungan penuh terhadap program KSPN di Indonesia. Untuk Angkutan Perintis,

SAVE_20220210_145801

DAMRI melayani rute sebagai berikut: 1. Terminal Purbaya (Madiun) – Nongko Ijo – Pasar Gosong Baru, tarif Rp9.000,00 2. Terminal Seloaji (Ponorogo) – Pohijo – Terminal Plaosan (Magetan), tarif Rp11.000,00 3. Terminal Seloaji (Ponorogo) – Terminal Gayatri (Tulungagung), tarif Rp13.000,00 4. Terminal Seloaji (Ponorogo) – Terminal Jeruk (Pacitan), tarif Rp9.000,00 5. Terminal Seloaji (Ponorogo) – Telaga Sarangan, tarif Rp10.000,00 6. Terminal Seloaji (Ponorogo) – Telaga Ngebel, tarif Rp6.000,00 Dengan jadwal operasional setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB.

Kemudian, untuk Angkutan KSPN dengan rute sebagai berikut: 1. Terminal Caruban – Stasiun Caruban – Kawasan Perkantoran Kabupaten Madiun – Stasiun Madiun – Pahlawan Street Center (PSC) – Alun-alun Kota Madiun – Tugu Titik Nol Kota Madiun – Hotel Aston Kota Madiun – Pagotan – Dolopo – Slambur – Mlilir – DAMRI Ponorogo – Mall PCC – Pasar Pon – Telaga Ngebel, tarif Rp15.000,00 2. Stasiun Madiun – Stasiun Magetan – Desa Temboro – Terminal Maospati – Gorang GareNG - Mall PCC – DAMRI Ponorogo – Tegalombo – Arjosari – Terminal Pacitan – Cuwik – Terminal Punung – Goa Gong – Pantai Klayar, Rp25.000,00 Jadwal operasional setiap hari mulai pukul 04.30 WIB hingga 15.00 WIB.

Untuk pemesanan tiket perjalanan, dan memudahkan pelanggan melakukan pemesanan dapat menggunakan aplikasi DAMRI Apps selambatnya 3 jam sebelum waktu keberangkatan. Pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan platform digital yang ada, seperti OVO, LinkAja, Traveloka, GoPay, RedBus, ShopeePay, Mandiri, dan gerai Alfamart maupun Indomaret di seluruh Indonesia.

Pelanggan dapat juga mendatangi loket keberangkatan di Jalan Jenderal Sudirman No. 8, Ponorogo atau menghubungi petugas pelayanan kami di nomor telepon 0812 3237 5599.

Perjalanan DAMRI Perintis menggunakan armada jenis bus medium dengan kapasitas 19 tempat duduk, sedangkan layanan KSPN menggunakan bus dengan kapasitas 14 tempat duduk. Siti Inda menambahkan,

“Kami tetap melaksanakan protokol kesehatan selama perjalanan, dengan memakai masker, menjaga jarak, tidak berbicara, menggunakan hand sanitizer, serta tidak makan dan minum sepanjang perjalanan sesuai dengan prinsip DAMRI 5K, yaitu Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, Ketepatan, dan Kenyamanan pelanggan dan pramudi.”

Kehadiran DAMRI diharapkan dapat membantu mobilitas masyarakat dan menunjang pertumbuhan ekonomi, mengingat transportasi merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi. “Dalam hal ini khususnya angkutan perintis diharapkan dapat terus terlaksana sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan).

Kemudian untuk Angkutan KSPN diharapkan dapat meningkatkan kemajuan pada sektor pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,”pungkas Siti Inda Suri.

Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan DAMRI pelanggan dapat menghubungi Call Center Halo DAMRI 1500 825, email [email protected], atau media sosial DamriIndonesia. Tentang DAMRI DAMRI adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang transportasi darat. Berkantor pusat di Jakarta, DAMRI saat ini memiliki 4 Divisi Regional serta 57 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdiri sejak 25 November 1946, DAMRI berupaya menjadi perusahaan transportasi kelas dunia yang handal, berkinerja unggul, dan berkelanjutan, dengan menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam aktivitas usaha perusahaan.(aw)

Editor : Redaksi