Batu - beritaplust.id | Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Batu, Endro Wahyu menilai terkait perizinan perumahan, hotel dan tempat wisata di batu banyak menyisakan masalah.
Endro membandingkan dengan pemerintah daerah lain ketika investor mengembangkan usahanya sangat welcome dan dipermudah segala urusan izinnya.
" Misalnya seperti di Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi Funk Park, Wisata Gunung Kidul Jogja, Lamongan dan beberapa daerah lain termasuk Wilayah Kabupaten Malang.
Padahal ketika semua itu dijalankan dengan benar akan menambah Pendapatan Asli Daerah ( PAD) batu," kata Endro, Selasa (1/3/2022).
Dengan demikian, pertanyaannya itu, menurut Endro bukan tanpa dasar. " Contohnya terkait permasalahan perizinan Wahana Wisata Funk Park Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, sudah beroprasi sekitar 7 tahun hingga saat ini terkait izinya masih bermasalah, dan terkesan peran pemerintah setempat diam," tandasnya.
Kalau seperti itu, Endro menanyakan peran pemerintah daerah seperti apa ? " Mau ditutup wisata Funk Park itu, atau dibiarkan begitu saja," tanya dia.
Tragisnya lagi, kata Endro, yang terjadi di batu, keberadaan hotel, izin awal dari permerintah hanya boleh mendirikan bangunan dua sampai tiga lantai.
Tapi faktanya setelah berdiri diketahui lebih dari delapan lantai, bahkan lebih.
" Persoalan seperti itu, pemerintah daerah melalui dinas terkait kenapa tidak segera bersikap.Ketika sudah berdiri baru dipersoalkan. Ini hal yang aneh. Kota Batu 3 Kecamatan, terbagi 24 desa dan Kelurahan. Artinya luas wilayahnya tidak seperti di Kabupaten Malang," ungkapnya.
Yang dipertanyakan lagi, ungkap dia, terkait persoalan ini, sebenarnya yang salah pengusaha, atau pemerintah nya yang lemah.
" Pengusaha yang dianggap tidak patuh, atau sengaja perizinan itu dipersulit. Artinya jangan sampai terjadi istilah kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Ketika terjadi seperti itu , para investor akan enggan masuk ke Kota Batu," terangnya.
Ditambah, terang dia, persoalan perizinan di batu menurutnya bukan jadi rahasia lagi dikalangan inverstor.
" Sidak, dan tipiring kerap dilakukan dinas terkait tapi tak jelas progresnya," sindir Endro ( Gus )
Editor : Redaksi