Ponorogo - beritaplus.id | Siswa siswi SMKN 2 Ponorogo menggelar hasil uji kompetensi keahlian dengan dunia kerja dan LSP PI yang bertempat di halaman sekolah Kamis, (19/5/2022).
Gelaran unjuk karya hasil uji kompetensi keahlian ini disaksikan secara langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Ponorogo, Lena, M.Pd dengan berbagai suguhan dan tampilan siswa hasil UKK mulai peragaan busana, fashion show dan kecantikan, seni tari, demo tata laksana perhotelan, computer dan berbagai menu masakan.
IMG-20220521-WA0093
Farida Hanim Handayani,S.Pd, M.Pd kepala selolah SMKN 2 Ponorogo sangat bangga dan bersyukur SMKN 2 Ponorogo mampu melaksanakan pagelaran uji kompetensi keahlian bagi siswa kelas XII di tahun 2022 ini setelah 2 tahun tidak menyelenggarakan pagelaran, tahun ini bisa menyelenggarakan.
“Alhamdulillah suasana pandemi sudah longgar, dan untuk anak anak meskipun selama 2 tahun belajarnya banyak daring nya, anak anak mampu menunjukan kinerja unjuk karya dengan baik terbukti hari ini mereka pagelarkan,”kata Farida dalam wawancara dengan awak media beritaplus.id.
Pihaknya sebagai kepala sekolah sangat mengapresiasi karya anak anak dan terima kasih juga disampaikan kepada para pembimbing, guru pengajar di masing masing progli. Tujuan diadakanya UKK ini menurut Farida, untuk melihat dan mengukur hasil tingkat kompetensi siswa sesuai bidangnya mulai tata busana, tata kecantikan, perhotelan, tata boga, dan TKJ.
“Pagelaran UKK ini menjadi unjuk kebolehan dan kompetensi peserta didik setelah 3 tahun menjalani pendidikan dan pelatihan,”tuturnya.
Lanjut Farida, siswa diuji langsung oleh dunia usaha dan industri serta LSP PI seperti salon Wawan, hotel Paragon Solo, Jaya Perkasa, LSP SMK Jombang, LSP SMKN 2 Magetan, LSP SMKN 1 Sawoo.
Menurut Farida, penilaian UKK ini menjunjung tinggi sportifitas, kalau tidak lulus maka remidi non kompeten, namun ketika layak maka dinyatakan kompeten dengan standart nilai minimal 85.
“Alhamdulillah, luar biasa anak anak IngsyaAlloh dinyatakan kompeten,”ucap Farida bersyukur.
Sementara Lena,M.Pd Kancabdindik Wilayah Ponorogo mengaku bangga dan mengapresiasi sukses gelaran UKK di SMKN 2 Ponorogo ini.
“Alhamdulillah SMKN 2 Ponorogo luar biasa konsisten dalam menjaga mutu kualitas dibuktikan dengan BMB berwirausaha melanjutkan dan bekerja secara optimal 100 persen. Jika anak anak sudah semester 4 dan perusahaan merekrut anak anak untuk bekerja di sebuah perusahaan sekolah melepas untuk melaksanakan bekerja di perusahaan yang merekrut dan anak anak belajar secara during. Sukses, semoga apa yang didapat seluruh siswa mendapatkan hasil terbaik dan nantinya bisa bersaing di dunia kerja dan pastinya menciptakan lapangan kerja serta siap kuliah,”ungkapnya.
Untuk diketahui, SMKN 2 Ponorogo tahun ini telah ada 13 siswa yang sudah direkrut oleh perusahaan Jepang melalui PT Momoji yang mana ke 13 anak ini meskipun belum lulus dan belum melaksanakan UKK tapi karena sudah direkrut industri kita lepas.
Namun sudah diijinka pulang 2 hari untuk melaksanakan UKK. Anak yang belum lulus kalau diminta perusahaan untuk bekerja itu yang sebenarnya realisasi implementasi belajar yang sesungguhnya di industri.(aw)
Editor : Redaksi