Ponorogo - beritaplus.id | Pemerintah daerah Ponorogo bekerja sama dengan lembaga Baznas melaunching program plesterisasi bertempat di Desa Mojopitu, Minggu (28/8/2022).
Sebanyak 666 rumah dari 5 desa yang mendapat bantuan plesterisasi dari pemerintah Ponorogo secara simbolis menerima bantuan dari Bupati di balai desa Mojopitu.
IMG-20220830-WA0022
Bupati Ponorogo Kang Giri didampingi Didik kepala desa Mojopitu berbincang dengan mbah Saminem.
Selain itu Bupati juga melihat dari dekat rumah yang mendapat bantuan ngobrol dengan yang punya rumah dilanjutkan plesterisasi secara simbolis oleh Kang Giri di rumah mbah Saminem yang hidup dengan Sri Kartini anak dan Daman adik kandung mbah Saminem di dukuh krajan rt 01 rw 01 desa Mojopitu.
Terlihat wajah sumringah terpancar dari raut muka mbah Saminem usai Bupati memplesterisasi rumahnya.
“Alhamdulillah kulo aturkne matur swun kagem Bupati Giri ingkang sampun kerso mlester jobin kulo ingkang saderenge namung saking lemah. (Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Giri yang sudah mau memplester lantai saya yang dulunya hanya lantai tanah,red.)
Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan senang hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas atas kolaborasinya plesterisasi kepada warga sebanyak 666 rumah yang layak mendapatkan bantuan.
“Kepada warga yang telah menerima program plesterisasi semoga bisa memberikan manfaat perubahan karena lantai yang baru sudah tidak lantai tanah lagi,”
Baznas masih ada 17rb rumah warga kami yang masih beralaskan tanah.
“Bupati meminta kepada Baznas programnya jangan anak anak tapi melihat masih ada 10rb yang masih beralas tanah yang perlu bantuan. Maka hari ini kita launching 666 rumah plesterisasi secara gotong royong kolaborasi bersama.
Kepada pak kepala desa terima kasih atas gerakannya,”ucap Bupati.
Ketua pelaksana plesterisasi gotong royong Imam Syafii mengatakan, untuk plesterisasi gotong royong ini dilaksanakan di 5 kecamatan yaitu di Sawoo, Slahung, Balong, Jambon dan Sampung.
“Total penerima di program pertama ini 666 rumah. Seharusnya kita input data 17 ribu dengan dana dari kolaborasi pemerintah dan Baznas yang melaksanakan panitia gotong royong. Target tahun 2023 itu sekitar 10rb harus terselesaikan,”sebutnya.
Di tempat yang sama, Didik Setiawan Kepala desa Mojopitu mengucapkan Alhamdulillah program plesterisasi ini suatu bentuk kepedulian pimpinan kepada warganya yang memang layak membutuhkan.
“Sebenarnya program ini sudah ada sebelum adanya plesterisasi gotong royong desa kami sudah lama ada program bedah rumah tidak layak huni dengan gotong royong masyarakat sudah 10 rumah yang kita bangun,”katanya.
Denghan launching plesterisasi ini pemerintah daerah bekerja sama dengan Baznas melaksanakan kegiatan plesterisasi suatu bentuk kepedulain kepada warga yag kurang mampu.
“Mudah mudahan bisa berlanjut terus tidak hanya plesterisasi mungkin ditingkatkan sampai ke rumah sehat yang benar benar layak untuk dihuni warga masyarakat khususnya penduduk Ponorogo.
Didik menegaskan, plesterisasi dapat bantuan pasir dua setengah M3 dan 18 sak semen di setiap titik rumah ada 8 rumah di Mojopitu yang mendapat bantuan program ini.
“Kami berharap, mudah mudahan masyarakat bisa menerima dan bisa dikembangkan dengan sumber daya yang ada artinya masyarakat peduli di sekitarnya tidak hanya plesterisasi mungkin bisa dikembangkan dengan adanya jamban, dapur, ruang tamu yang sehat. Program kepedulian ini terus akan berlanjut tidak hanya pemerintah yang memprakarsai, masyarakat pun saya piker bisa kalau dibikin dengan gotong royong, kebersamaan akan mengurangi beban keuangan pemerintah,’pungkasnya. (aw)
Editor : Redaksi