JOMBANG - beritaplus.id | Tradisi "Sedekah Bumi" masih terus melekat ditengah-tengah masyarakat, adat istiadat yang kini masih dipertahankan serta dilestarikan.
Prosesi sedekah bumi ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak dari nenek moyang masyarakat dusun Kabunan, desa Kebontemu, kecamatan Peterongan.
Saat tradisi sedekah bumi ini berlangsung, tampak para warga desa Kebontemu secara beriringan membawa nampan yang sudah terisi makanan, jajanan dan tumpeng untuk dibawa ke balai desa, Sabtu (4/3/2023).
Acara sedekah bumi ini dihadiri oleh Bupati Jombang , Kepala Desa se-kecamatan Peterongan, Forkopimda, Sekdakab, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Jombang, Camat, Danramil, Kapolsek dan seluruh warga Desa Kebontemu dan sekitarnya.
Sisworo Ketua Panitia sedekah desa mengatakan, tradisi sedekah desa merupakan tradisi turun temurun, kami bersama masyarakat desa berupaya untuk melestarikan budaya leluhur yang saat ini hampir punah.
Tepat pukul 10.00 WIB tumpeng yang di arak setibanya di Gapura petilasan Nyai Sri Lanjar Kuning, ratusan warga berdoa bersama dengan dipimpin tokoh agama desa setempat.
Selanjutnya warga ramai-ramai memperebutkan puncak dari tumpeng yang dikirab. Karena warga percaya bahwa tumpeng tersebut dianggap sakral hingga dibuat rebutan warga apalagi pada bagian puncak tumpeng dipercaya bisa memberikan berkah.,tuturnya.
Sementara Sirojul Munir Kepala Desa ( Kades) Kebontemu menyampaikan masyarakat desa Kebontemu bisa menggelar acara sedekah bumi dengan kirab tumpeng tersebut atas partisipasi warga.
Dari setiap RT ( Rukun Tetangga) masing-masing mengeluarkan dan membuat kreasi bentuk tumpeng. Kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada seluruh masyarakat desa Kebontemu atas partisipasi dan dukungannya serta sumbangsihnya dalam kegiatan sedekah bumi ini.
Tradisi sedekah bumi ini merupakan salah satu kearifan lokal yang masih terus Eksis ditengah-tengah masyarakat, adat istiadat yang kini masih dipertahankan serta dilestarikan oleh masyarakat khususnya desa Kebontemu.
Sirojul Munir ( Kades red) menambahkan Sedekah bumi ini adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa menjalani kebersamaan antar masyarakat, juga menciptakan kerukunan sesama masyarakat.
Sedekah bumi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahannya, keselamatan dan nikmat berupa panen hasil bumi yang telah didapatkannya. Selanjutnya acara sedakah bumi ini juga dihibur dengan pertunjukan Campursari dan Ludruk, tambah. pungkasnya. (mys)
Editor : Redaksi