Ponorogo-beritaplus.id | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa melalui Dinas Pendidikan Provinsi menggelar sosialisasi Kuota Khusus ADEM yaitu Afirmasi Pendidikan Menengah bertempat di aula SMKN 1 Jenangan Selasa, (7/3/2023).
Alfian kepala UPT tekhnologi, informasi dan komunikasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang ditunjuk Kepala Dinas sebagai leading sektor dalam pelaksanaan BPDB Jatim 2023, mengatakan hari ini ada kegiatan sosialisasi penerimaan peserta didik baru jenjang SMA, SMK, SLB negeri di wilayah kota/ kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Magetan Dan Pacitan.
“PPDB Jatim 2023 ini banyak hal yang baru. Bu Gubernur Jawa Timur ingin PPDB 2023 ini biar lebih kondusif, keinginan masyarakat banyak bisa terakomodir, meskipun sebenarnya daya tampung SMA SMK negeri itu tidak lebih dari 38 persen dari lulusan SMP sederajat se Jawa Timur,”ujarnya.
Menurut Alfian, kebijakan seperti apapun kalau daya tampungnya 38 % tidak mengakomodir kepentingan semuanya.
Tapi PPDB ini se kondusif mungkin, se terbuka mungkin, biar masyarakat yakin dan percaya bahwa kita semuanya baik baik saja.
Alfian menegaskan ada 7 kebijakan baru dari Gubernur. Yang pertama ADEM. Ibu Gubernur membuka seluas luasnya siswa siswi program bea siswa adem baik itu adem papua, dan adem prestasi.
Kuota ini adalah yang pertama di Indonesia. Yang kedua, untuk anak anak penyandang disabilitas ringan yang di SLB. Yang ketiga tentang Golden Tiket. Ada hafid Qur’an, ketua osis, dengan jatah kuota 1 anak di setiap SMA/SMK negeri. Yang ke empat tentang kemudahan unggah raport. Yang kelima kemudahan daftar ulang. Yang keenam, tentang anak buruh. Yang ketujuh, kebijakan Gubernur adalah memberikan perhatian untuk anak tenaga kesehatan yang orang tuanya terlibat langsung menangani covid.
Sosialisasi ini Se-Jawa Timur di 38 Kab/Kota. “Kami pastikan semua kepala SMA/SMK negeri, operator SMA/SMK negeri , Korwas, Kepala Seksi, Operator Cabang Dinas. Kita punya 423 SMA Negeri kita punya 298 SMK Negeri total 721 Se-Jawa Timur,”paparnya.
Masih kata Alfian, Pak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ingin semua mendapat sosialisasi langsung, tidak melalui wakil-wakil, jadi kita door to door 1 bulan penuh kita keliling ke 8 titik 38 Kab/Kota.
“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan lebih awal, harapannya adalah kepala sekolah SMA/SMK Negeri pasti akan kedatangan banyak tamu dari wali murid yang bertanya bisa menjelaskan lebih awal. Kepala cabang dinas bisa lebih awal berkoordinasi dengan kepala dinas Pendidikan Kab/Kota karena apa ? Karena anak-anak SMP kan kewenangannya Kab/Kota,”ungkapnya.
Sebelum menugaskan kami sosialisasi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi sudah mengundang 38 kepala dinas Kab.Kota, 38 kemenag Kab.Kota 24 Kancabdin, total 100 orang di Surabaya, untuk sosialisasi langsung pak Kadis.
“Pak Wahid Wahyudi menyelesaikan langsung, menyampaikan langsung kepada kepala dinas dan kepala kemenag, tolong siswa SMP/MTS Negeri Swasta dipermudah dalam pengambilan PIN,”pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi