x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

UPT SD Negeri 216 Boteng Mengharuskan Siswa Beli Buku LKS, Kaseknya Kok Tidak Tahu

Avatar
beritaplus.id
Jumat, 30 Agu 2024 13:18 WIB
Peristiwa

Gresik, Beritaplus.id - Aturan yang melarang pihak sekolah negeri untuk menjual buku LKS (lembar kerja sekolah) rupanya tidak diindahkan oleh UPT SD Negeri 216 Boteng, Kabupaten Gresik. Setiap siswa diharuskan membeli buku LKS sebagai penunjang proses belajarnya.

Buku LKS yang harus dibeli oleh siswa telah disediakan oleh pihak UPT SD Negeri 216 Boteng. Dari keterangan Wati, salah satu Wali Murid, dirinya membeli LKS yang disediakan sekolah dengan harga Rp 15.000 per LKS. Total yang harus dia bayar ke pihak UPT SD Negeri 216 Boteng sebesar Rp 90.000.

”Masak sekolah negeri kayak sekolah swasta saja. LKS diharuskan bayar Rp 90.000. Setiap bukunya dihargai Rp 15.000. Edan toh. Sekolahan dibuat ajang cari uang,” ucap Wati dengan mimik muka sedikit kesal.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada Pasal 181 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 secara tegas melarang pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Maskuri selaku Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S)  Kecamatan Menganti seakan tidak tahu menahu tentang kewajiban siswa membeli buku LKS.

"LKS yang mana mas. Lembaga tidak menjual mas. Membeli dimana?” tanya Maskuri melalui chatting Whatsapp, Jumat 30 Agustus 2024.

Ketidaktahuan Maskuri tersebut berbanding terbalik dengan pengakuan Wali Murid. Padahal, selain Ketua K3S Kecamatan Menganti, Maskuri merupakan Kepala Sekolah (Kasek) UPT SD Negeri 216 Boteng.

"Disitu ada uang BOS. Kemana uang tersebut dipakai, apakah untuk murid?" tanya Wati. (*)

 

Editor : Ida Djumila

Artikel Terbaru
Selasa, 18 Mar 2025 08:09 WIB | Peristiwa
Surabaya, beritaplus.id | Pelantikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Perjuangan Unitomo Masa Khidmat Pergerakan 2025-2026 diwarnai kritik tajam ...
Selasa, 18 Mar 2025 04:20 WIB | Politik dan Pemerintahan
Pasuruan, beritaplus.id | Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) membuat sejumlah kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Pasuruan menjerit. Gaji ...
Senin, 17 Mar 2025 15:02 WIB | Peristiwa
Surabaya, beritaplus.id | Dalam rangka Dies Natalis Wijaya Putra Ke – 44, Universitas Wijaya Putra (UWP) bersama Sekolah Wijaya Putra (SWP) mengadakan kegiatan ...