Surabaya, BeritaPlus.id - Sebagai brand kecantikan nomor 1 di Indonesia, Wardah selalu berkomitmen menghadirkan produk perawatan kulit yang berkualitas dan inovatif. Tidak hanya itu, Wardah sebagai leading brand turut memberikan skincare literacy dalam upaya memberdayakan konsumen Indonesia menjadi Skintellectual yang kritis dan edukatif. Bertepatan dengan Beauty Science Tech 2024, Wardah meluncurkan Wardah Skin Science Academy: The New Era of Learning Beauty Culture.
Melalui digital learning platform ini, para pemula hingga skincare enthusiast dapat memahami skin concern untuk menemukan perawatan kulit yang tepat bersama para expert di bidangnya. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Arum Pratiwi, Head of Wardah Skincare Advance, Diyah Utami, Associate Principal Skincare Scientist ParagonCorp, Dr. Chong Ian, MB BCH BAO, LCP, Aesthetic Doctor and Skincare Influencer (Global Expert), dan Amanda Rawles, Brand Ambassador Wardah.
Platform ini dilatarbelakangi oleh kepedulian Wardah terhadap industri kecantikan dengan cara meningkatkan beauty & skincare literacy yang dapat dibuktikan kebenaran dan keefektifannya. Wardah berupaya menciptakan The Next Skintellectual Creator yang mampu untuk memahami kondisi & kebutuhan kulitnya secara mendalam. Dengan demikian para Skintellectual dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih produk perawatan kulit yang sesuai, berdasarkan skin genomic research yang telah dilakukan oleh Wardah. Dalam Wardah Skin Science Academy, materi pembelajaran yang komprehensif disampaikan dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Arum Pratiwi, Head of Wardah Skincare Advance menyampaikan, “Wardah ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada konsumen untuk menjadi Skintellectuals. Tidak sampai di situ, Wardah juga mendorong pemahaman tentang kondisi kulit berdasarkan sumber informasi yang sesuai dengan kaidah ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Berkolaborasi dengan para Skin Science Experts, Wardah Skin Science Academy merupakan your skin DNA digital learning platform yang menyuguhkan informasi berdasarkan skin genomic research, yang secara spesifik dilakukan pada kulit orang indonesia. Melalui platform ini, Wardah mengajak para Skintellectual untuk memilah informasi yang tepat, memahami kondisi kulit secara spesifik, dan mengetahui kecenderungan yang menjadi skin concern di masa depan berdasarkan DNA individu.”
Di Wardah Skin Science Academy, para Skintellectual bisa belajar melalui Skintalks Podcast, Webinar, Consultation with Expert, dan Quiz. Wardah menawarkan banyak materi untuk dipelajari, diantaranya Skincare Essentials (memahami jenis kulit dan teknik layering yang tepat), Trending Ingredients (update mengenai skincare ingredients terkini dan cara penggunaan), Problem-Solving (pemahaman dan solusi mendalam berbasis bukti untuk mengatasi berbagai masalah kulit), dan Expert Tips (belajar langsung dari para experts, dermatologist, dan influencers). Talk session dan tips dibawakan oleh para skin science expert, scientist, dermatologist, medical doctor, dan skincare influencer seperti dr. Chong Ian, MB BCH BAO, LCP (Aesthetic Doctor and Skincare Influencer (Global Expert), Dr. Zie (Skin & Aesthetic Expert), Delfianti (Paragon Skin Scientist), Ghea (Singer/Skincare Enthusiast), Ridwan (Senior Head of R&D ParagonCorp), Tasya Farasya (Skincare Influencer), dan Claudia Christin (Dermatologist) sebagai mentor bagi para The Next Skintellectual Creator.
“Not everyone is aware and has access to a dermatologist or accurate information about ingredients and skin care. So this digital education platform will help beginners and skin enthusiasts in finding the information they need” ("Menyadari masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses untuk periksa ke dokter kulit atau informasi akurat soal kandungan dan perawatan kulit, platform edukasi digital ini hadir untuk membantu para pemula dan pencinta skincare mendapatkan informasi yang mereka butuhkan"),” jelas Dr. Chong Ian, MB BCH BAO, LCP sebagai Aesthetic Doctor and Skincare Influencer (Global Expert), sekaligus mentor Skin Science Academy.
“Menurutku inovasi ini sangat menarik dan solutif buat orang-orang yang mau mengetahui lebih banyak mengenai kondisi kulit mereka dan apa saja ingredients yang works di kulit,” jelas Amanda Rawles, Wardah Brand Ambassador.
Amanda Rawles yang sudah sempat mengikuti tes skin genomic melanjutkan, “Berdasarkan hasil skin genomic test yang aku dapatkan, aku mengetahui apa saja potensi skin concern aku di masa depan. Dan untuk memperkecil potensinya, aku diberikan rekomendasi produk dengan kandungan Vitamin C, retinol, dan brightening combination seperti Niacinamide dan TXA yang terdapat dalam beberapa produk Wardah seperti serum dan moisturizer-nya.”
Selain memperoleh pengetahuan mendalam, peserta juga berkesempatan untuk bergabung dalam komunitas skincare agar dapat berinteraksi, bertukar pengalaman, belajar membuat konten edukasi skincare yang menarik, dan mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mencoba produk terbaru Wardah secara gratis.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta akan memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik (untuk peserta terbaik, dipilih setiap 2 minggu) serta meraih gelar kelulusan dari Wardah Skin Science Academy.
Untuk berpartisipasi dalam Wardah Skin Science Academy, calon peserta dapat melakukan registrasi. Apabila sudah memiliki akun dan mengisi data diri, peserta dapat mengikuti 4 (empat) tahap pembelajaran untuk menyelesaikan Skin Academy Journey. Dimulai dari belajar dengan cara mengikuti skin curriculum yang ada, mengumpulkan poin melalui berbagai aktivitas, mengikuti final online group project sebelum graduation, hingga mendapatkan berbagai achievement dari Wardah Skin Science Academy sebagai seorang Skintellectuals.
Dua orang lulusan terbaik dari Wardah Skin Science Academy akan diajak untuk menghadiri World Beauty Event in Japan yang dilangsungkan pada April 2025. Acara ini merupakan event terbesar untuk produk kecantikan yang ada di Jepang dan wadah yang tepat untuk menemukan berbagai produk baru yang menarik sekaligus mengamati tren terbaru dalam industri kecantikan. Berbagai seminar, show, dan presentasi yang akan ditampilkan pastinya dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Diyah Utami, Associate Principal Skincare Scientist ParagonCorp, menambahkan, “Sebagai salah satu pusat R&D kosmetik terbesar di Asia Tenggara, ParagonCorp berkolaborasi dengan lebih dari 300 global & local expert untuk menciptakan inovasi kosmetik halal berstandar internasional. Sejalan dengan komitmennya dalam menghadirkan inovasi berbasis sains, Wardah telah melakukan skin genomic research. Hasil riset ini telah diaplikasikan dalam pengembangan produk-produk yang dipersonalisasi dan akan terus berlanjut dan berkembang, supaya bisa terus menjadi basis untuk wardah memberikan skincare terbaik. Dengan memanfaatkan teknologi terkini dan bahan-bahan terbaik dari seluruh dunia, Wardah terus menghadirkan produk-produk unggulan yang memenuhi kebutuhan konsumen.” (*)
Editor : Ida Djumila