Pasuruan, beritaplus.id | Sapa kader PDI Perjuangan, Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Pasuruan Wardah Nafisah sampaikan program pendidikan untuk Pasuruan kedepan yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan Ning Wardah sapaannya saat melakukan safari politiknya, Rabu (11/9/2924).
Di hadapan ratusan kader dan pengurus DPC, PAC dan Ranting di Dapil II Wonorejo, Rembang, Kraton serta Pohjentrek. Bacawabup Pasuruan ini memperkenalkan diri serta apa yang dilakukan Mujib Imron untuk Pasuruan lebih maju. Beberapa program prioritas pun disampaikan. Mulai pendidikan, pembangunan infrastruktur, pengembangan perempuan, anak muda dan lain sebagainya.
Apabila dirinya diberikan amanah memimpin Kabupaten Pasuruan. Ia akan fokus pada dunia pendidikan.
"Kami akan fokus pada pemerataan di bidang pendidikan. Minimal sekolah di Pasuruan sudah Sekolah Standar Nasional (SSN) atau akreditasi," kata Ning Wardah.
Ning Wardah menyebut ingin membantu, mendampingi sekolah yang ada di Pasuruan agar berstandar. Sekolah berstandar ini penting karena berkaitan dengan outputnya.
"Kami ingin menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Ini juga menjadi ikhtiar untuk menuju Indonesia Emas," tambahnya.
Ia berupaya akan agar setiap sekolah di desa atau kecamatan bisa berstandar. Jadi, anak - anak Pasuruan tidak perlu pindah sekolah ke kota untuk menuntut ilmu.
"Kami akan memperjuangkan hal ini di semua level, sehingga anak-anak mendapatkan kualitas pendidikan memadai, dan mendapat akses sekolah bagus," ungkapnya.
Peran guru, sangat penting di dunia pendidikan. Untuk itu, tenaga pengajar perlu diperhatikan kesejahteraannya. Ia juga memikirkan untuk membuat formula itu.
"Kesejahteraan guru dan tenaga pendidik juga harus dipikirkan. Kami juga akan memperjuangkan kesejahteraan untuk mereka (para guru),"tegasnya.
Pasangan "MUDAH" Gus Mujib-Ning Wardah berkomitmen untuk memikirkan bagaimana kesejahteraan , tunjangan para guru, tenaga pendidik ini menjadi lebih layak.
Baginya, jasa guru dan tenaga pendidik sangat luar biasa. Di sisi lain, ia juga akan konsentrasi terhadap infrastruktur pendidikan yang layak dan memadai.
"Sarana dan prasarana pendidikan juga harus dipikirkan. Buat infrastruktur pendidikan agar menjadi tempat yang nyaman untuk menuntut ilmu,"pungkasnya.
Editor : Ida Djumila