Warga Dusun Krajan Barat Marah, Plang Akses Jalan Menuju PT AES

Pasuruan, beritaplus.id | Sejumlah warga RT 01 RW 03 Dusun Krajan Barat, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari marah. Pasalnya, jalan milik warga kavlingan dibuat akses jalan menuju PT Anggarda Esa Sampoerna (AES) tanpa adanya sosialisasi dengan warga setempat. Kemarahan warga diluapkan dengan cara ngeplang akses jalan menuju perusahaan tersebut.

"Warga kavlingan kompak menolak akses jalan dibuat akses jalan menuju perusahaan. (PT AES)," kata Bagus salah seorang warga Dusun Krajan Barat, pada beritaplus.id, Selasa (22/4/2025).

Ia menjelaskan, sebelumnya pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi dengan warga. Namun tiba-tiba jalan yang biasanya dibuat mobilisasi warga digunakan oleh pihak perusahaan.

"Rencana jalan milik warga kavlingan dibuat akses jalan menuju PT AES. Otomatis kendaraan milik perusahaan sering keluar masuk perusahaan. Dampaknya rawan kecelakaan dan jalan kavlingan milik warga akan mengalami kerusakan," ungkap dia.

Sebelumnya, pembangunan pengembangan pabrik itu sempat diprotes warga. Karena, beberapa rumah milik warga mengalami kerusakan akibat alat berat digunakan dalam proyek pengembangan pabrik tersebut.

"Kaca rumah saya sempat retak oleh pelaksana proyek diganti. Belum bising dan debu," sebut dia.

Di lokasi, terpasang bener bertulisan penolakan akses jalan oleh warga dan ngeplang menggunakan besi dan dicor ditengah akses jalan menuju PT AES.

Ini beberapa poin penilaian warga terkait penggunaan jalan milik warga kavlingan diantaranya.

1. Pembangunan pintu gerbang yang nantinya akan sangat menggangu akses jalan setempat.

2. Tidak adanya sosialisasi yang kami terima mengenai rencana pembangunan pintu gerbang.

3. Lalu lintas armada angkutan nantinya menggangu akses jalan dan rentan atas kerusakan jalan

4. Menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa was-was dikemudian hari.

5. Karena awak kegiatan pembangunan menimbulkan gangguan seperti suara mesin asap pembangunan dan debu sampai ke rumah-rumah warga setempat. (dik)

Editor : Ida Djumila