Astaga!. Sekolah Dipakai Pesta Nikah Anak Kades Kronto. Siswanya Diliburkan

Pasuruan, beritaplus.id | Gedung sekolah mempunyai fungsi yang sangat penting digunakan sebagai prasarana pendidikan tempat bagi anak-anak untuk belajar dan tempat guru untuk mengajarkan anak-anak menjadi anak yang mampu memajukan bangsa.

Namun di Kabupaten Pasuruan malahan sebaliknya. Fasilitas milik negara berupa sekolahan dibuat resepsi pernikahan.

Seperti yang terjadi di sekolah SDN 1 Kronto, Kecamatan Lumbang yang disulap menjadi tempat resepsi pernikahan anak Kepala Desa berinisial S. Insiden hajatan di halaman sekolah ini SDN 1 Kronto pada Selasa (17/6/2925) siang.

Informasinya, resepsi pernikahan anak Kades digelar sampai malam hari. Proses belajar mengajar pun tak kondusif lantaran terpaksa belajar sambil diiringi suara musik pernikahan, sehingga mereka terpaksa pulang cepat. Ironisnya, tidak ada tindakan baik dari Dinas Pendidikan atau Pemkab Pasuruan.

"Semua siswa terpaksa dipulang oleh pihak sekolah. Karena halaman sekolah dibuat resepsi pernikahan anaknya kades," ungka salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan, Rabu (18/6/2025).

Sumber mengungkapkan, resepsi pernikahan digelar pagi sampai malam. Ia pun heran, pihak sekolah menyetujui kalau tempat proses belajar mengajar dibuat acara pribadi.

"Sekolah itu aset negara kok dibuat kepentingan pribadi. Apakah tidak menyalahi aturan," tanyanya.

Sedangkan salah satu orangtua siswa kelas.4, berinisial K mengaku tidak terima karena urusan pribadi oknum Kades tersebut kegiatan belajar mengajar siswa jadi terganggu.

"Mereka lebih mentingin urusan pribadi daripada pendidikan anak-anak," ujar dia.

"Yang lebih menjengkelkan, pihak sekolah tidak melakukan pemberitahuan formal kepada orangtua siswa terkait hajatan ini baik dari komite sekolah maupun dari pihak sekolah," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto belum bisa dikonfirmasi terkait sekolah SDN 1 Kronto dibuat tempat presepsi pernikahan anak oknum kades setempat. (dik)

Editor : Redaksi