SAMPANG, Beritaplus.id – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo, hadir sebagai narasumber dalam program podcast Salsabila FM bertema “Pembinaan Rutan: Jalan Menuju Perubahan”, Kamis (11/09). Kehadiran Karutan menjadi kesempatan penting untuk menyampaikan arah kebijakan, program pembinaan, serta perjalanan kariernya di dunia pemasyarakatan.
Dalam dialog tersebut, Kamesworo menegaskan bahwa pembinaan di Rutan bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah nyata untuk membentuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar memiliki mental yang lebih baik, keterampilan yang bermanfaat, serta kesiapan kembali ke masyarakat.
“Kami berusaha menghadirkan Rutan bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana, melainkan wadah pembelajaran hidup. Harapan kami, WBP yang telah bebas dapat diterima kembali oleh lingkungannya dan mampu memberikan kontribusi positif,” ungkapnya.
Sebagai wujud nyata, Rutan Sampang menjalankan berbagai program pembinaan, antara lain:
Kamar Santri, bekerja sama dengan Kemenag dan Pemkab Sampang, yang berfokus pada pembinaan rohani dan penguatan nilai keagamaan.
Program Hapus Tato Gratis bagi WBP, sebagai simbol tekad perubahan menuju pribadi lebih baik.
Rehabilitasi Narkotika, menggandeng BNKK Sumenep, yang dirancang tidak hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga memberikan pendampingan psikologis dan spiritual.
Dalam suasana santai podcast, Kamesworo juga berbagi perjalanan kariernya hingga dipercaya menjabat sebagai Karutan Sampang. Ia turut memperkenalkan buku karyanya berjudul “Pena di Balik Jeruji” yang memuat pemikiran, pengalaman, dan gagasan mengenai pembinaan WBP. Satu eksemplar buku tersebut ia serahkan kepada pihak Salsabila FM sebagai cinderamata.
Announcer Salsabila FM, Romi Salsa, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Karutan. Menurutnya, podcast ini menjadi media edukasi efektif untuk membuka wawasan masyarakat mengenai arti penting pembinaan di Rutan sekaligus mengikis stigma negatif terhadap mantan WBP.
“Apa yang disampaikan Bapak Karutan membuat kami sadar bahwa pembinaan di Rutan bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang harapan dan masa depan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Karutan Sampang berencana mengundang tim Salsabila FM untuk melihat langsung kegiatan pembinaan di dalam Rutan Sampang.
Kamesworo berharap, melalui sinergi dengan berbagai pihak, pembinaan di Rutan benar-benar bisa menjadi jalan menuju perubahan bagi para warga binaan.(fen)
Editor : Ida Djumila