Pasuruan, beritaplus.id | Satreskrim Polres Pasuruan selidiki kasus penyebar video asusila di sebuah room karaoke cafe Rasa Rindu kawasan Ruko Gempol 9 korban seorang perempuan berprofesi sebagai LC berenisial DW. Video setengah telanjang berdurasi 4 detik ini beredar di akun media sosial (Medsos) group WAG Info Seputar Gempol (ISG).
"Masih dalam proses pendalaman di tahapan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno pada beritaplus.id, Senin (16/9/2024).
Baca juga: BNN dan Satresnarkoba Polres Pasuruan Tegak Lurus Perang Melawan Narkoba
Sayangnya, disingung perkembangan kasus penyebar video asusila seperti apa. Joko belum bisa menjelaskan secara gamblang. "Coba besok tak tanyakan ke penyidik hasil perkembangan seperti apa," pungkasnya.
Kasus viral video asusila tersebar di akun medsos group WAG Info Seputar Gempol ini sudah dilaporkan DW ke Polres Pasuruan. Korban sendiri tidak mengetahui kalau video setengah telanjang tersebut direkam oleh seorang tamu saat dirinya sedang menemani pengunjung cafe karaokean di dalam room.
"Saya tidak mengetahui kalau direkam dan disebarkan ke WAG," ucap DW.
Baca juga: Terkait Kasus Pungli AJB Camat Wonorejo Akui Dipanggil Polisi
Ia mengakui didalam video tersebut dirinya dan dipaksa telanjang oleh pengunjung karaoke. "Dipaksa telanjang karena tidak mau celana saya ditarik oleh tamu (pengunjung)," akunya.
Setelah viral, dia pun kaget dan malu. DW menyebut menerima video setengah telanjang dirinya dari pemilik cafe Rasa Rindu. "Sempat shock mas kok tiba-tiba video itu tersebar di WAG," imbuhnya.
Baca juga: Dipaksa Telanjang Oleh Pengunjung. Seorang LC Polisikan Penyebar dan Perekam Video
Dirinya berharap polisi segera mengungkap dan menangkap siapa yang merekam dan menyebar videonya.
Sesuai Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Masyarakat Nomor : STTLPM/322/IX/2024/SPKT Polres Pasuruan. Tanggal 12 September 2024. Atas nama korban, DW melaporkan dugaan tindak pidana pornografi yang dialaminya ke Polres Pasuruan. Korban mengaku dipaksa telanjang, dan direkam oleh tamu pengunjung cafe.
Editor : Ida Djumila