RSUA Ponorogo Dukung Pelatihan Fasilisator Nasional SPAB Bersama Tenaga Pendidik Ponorogo

beritaplus.id

Ponorogo, beritaplus.id | Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB) Indonesia kembali menggelar pelatihan fasilisator nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai bagian dari program school and Community resiliance (SCR).

Kegiatan yang pertama di Ponorogo ini berlangsung selama 2 hari bertempat aula Nyi Ahmad Dahlan Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah (RSUA) Ponorogo.

Baca juga: Sakit Tak Halangi Bahagia: Akad Nikah Pasien RSUA Ponorogo Penuh Haru

Hari pertama Jum’at tanggal 5 September pembukaan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri dan dilanjutkan hari kedua Sabtu tanggal 6 penutupan acara.

Budi Santoso,S.Psi,M.K.M Lead Presidium Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB) Indonesia mengatakan bahwa KPB Indonesia merupakan suatu wadah berkumpulnya lembaga pemerintah yang medukung pemerintah dalam hal penguatan kapasitas untuk implementasi satuan pendidikan bencana di Indonesia baik sekolah reguler maupun madrasah.

“Alhamdulillah saat ini kita berkolaborasi dengan RSUA, Rumah Zakat, dan MDMC untuk menyelenggarakan pelatihan fasilisator SPAB bagi guru di sekolah yang ada di Ponorogo,”ucapnya.

Menurut Budi-sapaan akrab- Budi Santoso,S.Psi,M.K.M, pelatihan fasilisator SPAB ini diikuti 40 peserta dari berbagai sekolah baik dari NU, Muhammadiyah, sekolah terpadu, Kristen, Katoilik.

“Mereka kita hadirkan untuk kemudian kita berikan saring terkait dengan pemahaman Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di satuan pendidikan di Kabupaten Ponorogo,”ujarnya.

Kehadiran mereka di pelatihan ini Budi berharap mereka menjadi pioner penggerak SPAB di Ponorogo untuk menjadikan sekolah yang aman bencana agar resiko bencana di Ponorogo bisa dikurangi.

Ia mengaku bersyukur bahwa Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo sangat mendukung acara ini termasuk juga MDMC, Rumah Zakat dan tentu KPB sendiri.

Tak hanya itu, yang menjadikan luar biasa Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo hadir memberikan dukungan.

Baca juga: Menuju Rumah Sakit Syariah, RSU ‘Aisyiyah Ponorogo Standarkan Pelayanan Islami

Bahkan Kadindik Nurhadi Hanuri menyampaikan bahwa sektor SPAB Kabupaten Ponorogo siap untuk diselenggarakan mewadahi para teman-teman pemerintah dan non pemerintah untuk berkumpul bersama menggerakan gerakan mengurangi resiko bencana di setiap sekolah dan madrasah yang sebut sekber SPAB Kabupaten Ponorogo.

Masih menurut Budi, yang menjadi sasaran dunia pendidikan karena pendidikan ini adalah satu bidang yang pokok disaat terjadi berbagai kasus yang banyak sekolah yang terdampak bencana. Sehingga bila terjadi bencana sekolah libur.

“Nah, kita ingin bahwa ketika bencana terjadi pun sekolah tetap mampu bangkit tetap pembelajarannya agar anak-anak mendapatkan haknya untuk belajar,’jelas Budi.

Selesai acara pelatihan ini teman-teman kembali ke sekolah untuk menyelenggarakan dan membentuk tim siaga bencana sekolah, membentuk prosedur tanggap darurat sekolah melakukna kajian resiko komprehensip bersama dengan guru, komite, siswa, serta menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana berbasis sekolah.

“Mudah-mudahan materi yang disampaikan pertama ada kajian risiko bencana di satuan pendidikan, rencana aksi satuan pendidikan, sekolah imitigasi dengan potensi rawan bencana, yang kedua membentuk tim siaga sekolah lalu membuat protab daruratan bencana di sekolah dengan simulasi dalam mengenali bencana,”jlentrehnya.

Sementara Direktur RSUA Ponorogo Dr. Wegig Widjanarko,MMR. menyambut baik kegiatan ini sebagai tuan rumah mengucapkan selamat datang di RSUA Ponorogo kepada para peserta pelatihan. Silahkan diikuti acara ini dari awal hingga akhir.

Ia menegaskan, RSUA selaku rumah sakit persyarikatan selalu mendukung semua kegiatan sehinga kalau ada kebencanaan rumah sakit selalu siap membantu sesuai tupoksi rumah sakit.

Di tempat yang sama, Drs.H.Nurhadi Hanuri,MM Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo memberikan sambutan sekaligus membuka acara pelatihan fasilisator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten Ponorogo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

“Hari ini ada kegiatan yang sangat luar biasa yang diinisiasi oleh jajaran dan pengurus Muhammadiyah memberikan edukasi yang luar biasa. Ternyata kegiatan seperti ini di Ponorogo belum muncul,”terangnya.

Pada kesempatan itu Nurhadi mengucapkan terima kasih kepada KPB Indonesia, rumah zakat, RSUA, MDMC yang hari ini mengundang seluruh jajaran dari pendidikan SD, SMP, SMA, SMK yang ada di Ponorogo.(aw) 

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru