Istimewa BLK Ponorogo Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Ponorogo - beritaplus.id | Usai pandemi covid-19 dalam pemulihan kondisi ekonomi maka Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Ponorogo Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi Selasa (28/3/2023).

Pelatihan di BLK Ponorogo kali ini sangat istimewa. Semua peserta pelatihan membuka rekening di Bank Jatim diberi literasi keuangan. Isitmewanya lagi emua peserta diberikan BPJS Jamsostek.

Selama latihan ini mengalami kecelakaan kerja misalkan ada yang sudah berkeluarga maka nanti akan dapat santunan meninggal 48 juta. Anaknya mendapat santunan bea siswa sampai kuliah.

Apapaun kondisi kecelakaan akan di recafree. “Ada warna baru dalam proses pelatihan kali ini,”kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur Himawan saat dikonfirmasi awak media usai pembukaan pelatihan.

Dia menyebut pelatihan ini terbagi dalam 14 paket pelatihan yang disupport dari APBD dan APBN. “Ini pelatihan sebagai upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi pasca pandemi covid-19,”ujarnya.

Ada 232 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan ikut dalam pelatihan kerja tersebut. Ada calon pekerja migran indonesia (CPMI), disabilitas maupun yang normal mengikuti pelatihan.

“Ini sinergi songsong tahun 2023 tahun kebangkitan pasca covid. Dan selesai pelatihan diharapkan penambahan kompetensi usia angkatan kerja di dunia kerja. Bisa ditempatkan diberbagai pabrik.Mereka bisa berkolaborasi usaha mandiri dan menekan angka pengangguran,”tegasnya.

Dirinya berharap lulusan BLK bisa terserap di dunia kerja dan akan lebih baik jika mereka bisa membuka lapangan pekerjaan.

Sementara itu kepala UPT BLK Ponorogo Tri Wahyanto mengatakan ada 14 paket pelatihan kerja tersebut, antara lain menjahit pakaian tingkat lanjut, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, tata rias pengantin, service sepeda motor injeksi, barbershop, pembuatan roti dan kue, CPMI housekeeping 1 dan 2, finishing dengan tehnik semprot, pengelola administrasi kantor, pembuatan batik tulis, tehnisi telepon seluler, pengoperasian mesin bubut, desainer grafis muda.

“Pembukaan tadi 14 paket kejuruan anggaran APBD Provinsi Jatim dan APBN. Untuk waktunya kalau yang didanai APBD 30 hari, kalau APBN 33 hari, khusus CPMI 60 hari,”sebutnya. Dia berharap pelatihan ini bisa diikuti benar benar peserta. Sehingga setelah lulus bisa bekerja di industri ataupun membuka lapangan kerja sendiri. (aw)

Editor : Ida Djumila