Ponorogo-beritaplus.id | Profesor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo terus bertambah. Kali ini Prof. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Hukum Islam Fakultas Syariah IAIN Ponorogo Rabu (17/1) di Graha Watoe Dhakon.
Agus Purnomo yang mengabdi selama 25 tahun di dunia pendidikan dan juga alumni IAIN Ponorogo ini meraih gelar professor tak lepas dari bidang ilmu hukum Islam yang digelutinya selama ini.
Pencapaian profesor yang disandang Agus memiliki tanggung jawab lebih besar dalam mengembangkan pendidikan di IAIN Ponorogo nantinya.
Sederet penelitian ilmiah serta menulis buku dalam bidang ilmu hukum digeluti Agus tercermin dalam orasi ilmiah yang dibawakan saat pengukuhan guru besar, berjudul menghindari hate speech dan menciptakan politik santun perspektif maqasid Al-Shari’ah.
Menurut Agus setiap pemilu ujaran kebencian alias hate speech digunakan senjata untuk kampanye.
“Maqasid Al-Shari’ah merupakan salah satu metode untuk memahami dengan menggali hukum Islam yang harus dikuasai oleh seorang mujtahid,”jelas Agus Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Ponorogo.
Kata Agus, dalam kasus itu biasanya mengerahkan massa agar pengujaran kebencian dalam dunia politik jelas menabrak perspektif Maqasid Al-Shari’ah.
"Sebenarnya Islam sudah mengatur semuanya lewat regulasi apapun pasti ada kelemahannya,”jelas Agus.
Agus menguraikan terdapat 6 cara ujaran yang benar sebagaimana diajarkan dalam Islam.
Diantaranya qaulan sadida (bicara dengan benar), qaulan baligha (bicara dengan lugas), qaulan ma’rufa (bicara dengan sopan), qaulan karima (bicara dengan jujur), qaulan layyina (bicara dengan lembut), dan qaulan maisyura (berbicara yang mudah dimengerti).
Agus menyatakan, jika pemilu menggunakan perspektif agama seperti yang diangkatnya, maka dipastikan bakal berjalan santun, tidak ada ujaran kebencian, dan tidak membungkam kebebasan berpendapat.
“Celah kelemahan terbuka lebar apabila politik hanya berkutat pada nilai-nilai regulasi.Maka dari itu tingkatkan satu level lagi dengan perspektif yang baru, supaya terciptanya pemilu yang santun,”jelasnya.
Di tempat yang sama, Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, secara khusus memberikan ucapan selamat dan apresiasi pada Agus.
Menurut Evi, Agus merupakan alumni pertama IAIN Ponorogo yang mendapatkan gelar professor yang akan memberikan kontribusi intelektual berdampak positif dan memotivasi bagi dosen dosen lainnya.
"Dengan bertambahnya gelar profesor di IAIN Ponorogo akan menjadi modal untuk alih status kampus menjadi Universitas Islam Ponorogo,”pungkasnya.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan selamat dan sukses ats dikukuhkannya Prof. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag sebagai guru besar IAIN Ponorogo.
“Pengukuhan guru besar ini menjadi bukti kontribusi IAIN bagi bangsa dan negara. Sekaligus menjadi momen mengukur dan memperlihatkan kehebatan serta kapasitas IAIN Ponorogo,”paparnya.
Kang Bupati menambahkan, eksistensi guru besar akan diakui jika mampu memberikan sumbangsih nyata di bidang ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.(aw)
Editor : Ida Djumila