Pasuruan - beritaplus.id | Diduga nambang di luar titik koordinat. CV Silva Elit Sejahtera (SES) terancam dilaporkan Berikade Gus Dur ke Polda Jatim. Langkah ini diambil lantaran Pemda dan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat terkesan cuek dengan keresahan warga itu. Ada dugaan si pengelola tambang tersebut 'nyawer' ke oknum aparat.
"Kami menduga pihak penambang rutin berikan upeti ke oknum aparat," kata Muslimin Ketua Berikade Gus Dur Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/5/2024).
Ia mengatakan, aktivitas tambang galian C milik CV SES sangat meresahkan masyarakat di Desa Sumber Kramat, Kecamatan Tongas, Kabupaten setempat. Karena jarak yang ditambang dengan permukiman serta jalan tol sangat dekat. "Sekitar 50 M kalau dibiarkan ditakutkan akan terjadi longsor," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berencana akan melayangkan aduan ke Polda Jatim terkait dugaan penambangan diluar titik koordinat yang dilakukan CV SES. "Secepatnya kita akan membuat aduan ke Polda Jatim agar kasus tersebut segera diproses," tandasnya.
Muslimin mengaku, pihaknya mendapat keluhan dari masyarakat setempat. Penambangan yang dilakukan CV SES diduga dilakukan diluar titik koordinat. Meskipun begitu, Pemda atau APH tidak bisa berbuat apa-apa hanya 'diam'. Buktinya, aktifitas penambangan tetap berjalan sampai sekarang.
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang rumah tidak jauh dari lokasi penambangan menyebut lahan miliknya ikut dikeruk. Padahal lahan itu tidak masuk dalam perjanjian sewa antara pemilik izin tambang dengan sejumlah pemilik lahan. Ia menduga, CV SES melakukan penambangan diluar titik koordinat. "Setahu saya lahan yang ditambang 9,2 hektar. Sedangkan penambangan yang diduga dilakukan CV SES diluar titik koordinat seluas 3,4 hektar. Jika dibiarkan keselamatan warga terancam," pungkasnya.
Sayang, hingga berita ini dinaikan pihak CV SES belum bisa dikonfirmasi terkait penambangan yang diduga diluar titik koordinat.
Editor : Ida Djumila