Pasuruan - beritaplus.id | Seorang pengusaha rokok berenisial Y asal Sidoarjo ngaku menjadi korban pemerasan oleh wanita simpanannya alias Gundik hingga Rp 1 miliar.
Wanita simpanan yang diduga memeras bos rokok yakni EOD yang sudah bersuami dan mempunyai anak dua tinggal di Malang. EOD diduga kongkalikong bersama suami dan juga keluarga tinggal dikawasan Sidoarjo.
"Benar dulu tinggal di sini (Kedondong-Pandaan) tapi sekarang ikut suaminya," kata kakak perempuan EOD pada beritaplus.id, Kamis (30/5/2024).
Ia membenarkan adiknya mempunyai hubungan cinta terlarang dengan Y. Bahkan, orang tua sempat melarang hubungan mereka karena keduanya sama-sama mempunyai keluarga. Ia menyebut Y dan EOD tidak memiliki anak. "Tidak punya anak adik saya hanya punya anak dua dan itu hasil perkawinan dengan suaminya," ungkapnya.
HFI saudara EOD yang tinggal di Sidoarjo mengaku pinjam rekening rekan bisnisnya yang tinggal di Purwosari. Pengusaha kerupuk ini hanya disuruh oleh seseorang yang biasanya mangkal di terminal Pandaan. "Iya saya pinjam rekening teman saya. Dan itu pun saya disuruh oleh seorang laki -laki," dalihnya.
Setalah ditransfer dari Y, uang itu saya ambil kemudian saya berikan lagi ke orang yang menyuruh saya. "Transfer awal Rp 250 juta lalu kedu Rp 250 juta total Rp 500 juta. Setiap mengambil yang transferan saya mendapat imbalan Rp 2 juta," terangnya.
Ditanya uang itu hasil tindak pidana pemerasa,? HNF tidak mengetahui. "Saya tidak tahu kalau uang yang ditransfer melalui rekening temannya hasil kejahatan," kilahnya.
Ada dugaan HOD bersekongkol HNF melakukan pemerasan, penipuan dan penggelapan ke Y. Agar aksinya tidak terlacak aparat kepolisian. HNF pinjam rekening temannya. Akibatnya, korban mengalami kerugian Rp 1 miliar lebih. (dik)
Editor : Ida Djumila