Gresik, Beritaplus.id - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Roti Ikan (Bakery) di RT 005 RW 002, Desa Setro, Kecamatan Manganti, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, menyambut sumringah kehadiran Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang terdiri dari Mohammad Wasil, Yunus, dan Lucky Rachmawati, yang mengadakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Kamis, 22 Agustus 2024. Kehadiran dosen Unesa tersebut telah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru terhadap kelompok UMKM Roti Ikan (Bakery) pimpinan Ibu Susilawati.
Bagi Ibu Susilawati, ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan seperti pelatihan pemasaran digital dan pengenalan penggunaan oven hemat energi untuk meningkatkan efisiensi produksi, dapat diterapkan untuk usahanya supaya bisa lebih bersaing.
PKM Dosen Unesa memberikan pelatihan pemasaran digital ini dengan cara memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan marketplace online untuk memperluas jangkauan pasar dan memasarkan produk secara efektif. Hal ini bertujuan agar usaha roti ikan dapat bersaing di pasar yang lebih luas serta mendukung transisi menuju pemasaran yang lebih ramah lingkungan.
Inovasi lain yang diperkenalkan dalam program PKM Dosen Unesa ini adalah penggunaan oven yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Oven ini tidak hanya mempercepat proses produksi tetapi juga mengurangi penggunaan energi yang berlebihan, sejalan dengan prinsip green economy yang mendorong efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas roti ikan sekaligus mengurangi biaya operasional pelaku UMKM.
Menurut Ketua Tim PKM UNESA, Mohammad Wasil, kegiatan berjudul "PKM Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Produksi Usaha Roti Ikan: Strategi Berkelanjutan dalam Green Economy" ini bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) roti ikan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan penerapan prinsip ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga untuk memperkenalkan konsep ekonomi hijau sebagai solusi jangka panjang dalam usaha kecil.
"Kami berharap pelaku usaha roti ikan dapat lebih berdaya dan berkontribusi dalam menciptakan industri yang berkelanjutan," katanya.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM, program ini berhasil menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi percontohan dalam penerapan ekonomi hijau di berbagai sektor usaha lainnya, yang sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan. (*)
Editor : Ida Djumila