Pasuruan, beritaplus.id | Anak-Anak TK Dharma Wanita Persatuan (DPW) VII Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso terpaksa mengungsi belajar ke rumah warga setempat. Pasalnya, gedung sekolah mereka terendam banjir pada Jumat (5/12/2024).
Genangan air di sekolah tersebut mencapai mata kaki orang dewasa. Praktis, aktivitas belajar mengajar pun sedikit terganggu.
"Banjir masuk ke ruang belajar mengajar. Membuat kita kesulitan menggelar belar-mengajar anak-anak," kata Novi Kurniawati, Guru Taman Kanak-kanan Dharma wanita Persatuan VII.
Novi menambahkan, tingginya air tak hanya merendam ruangan tempat belajar mengajar anak-anak. Tapi juga halaman dan tempat bermain. Terpaksa, proses belajar mengajar kita alihkan ke rumah warga.
"Akibat banjir terpaksa kita mengajar anak-anak TK ini dirumah warga," imbuhnya.
Menurut Novi, banjir meredam sekolah anak-anak TK. Karena jalan depan sekolah di tinggikan. Serta meluapnya sungai tingginya curah hujan.
Pihaknya pun berharap, dinas terkait memikirkan persoalan ini. Mengingat, usai mereka masih anak-anak tentunya rawan terserang penyakit. "Kami minta dinas terkait turun ke lokasi melihat penyebab banjir dan mengatasinya. Biar anak-anak bisa belajar tenang dan ceriah," pungkasnya. (dik)
Editor : Ida Djumila