Pasuruan, beritaplus.id | Hujan yang mengguyur 7 jam pada Selasa (10/12/2024), menyebabkan sejumlah titik di kompleks perkantoran raci terendam banjir. Intensitas hujan tinggi jadi salah satu penyebab banjirnya komplek perkantoran Pemkab Pasuruan itu. Air setinggi 50 sentimeter membuat sejumlah ASN enggan pulang rumah. Mereka pilih menunggu genangan air surut.
Terparah, genang air didepan Gedung Maslahat berkantornya Pj Bupati Pasuruan, Nurcholis, Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko dan pejabat lainnya. Selain itu, luapan air dari drainase memenuhi seluruh jalan di komplek perkantoran Raci.
Menanggapi perkantoran banjirnya di komplek perkantoran Raci, Yudha Triwidya Sasongko, Sekda Kabupaten Pasuruan akan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang.
"Kita akan menganalisa dengan teman-teman SDA (Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang) penyebab utamanya banjir itu. Sambil mencari jalan agar banjir tidak komplek perkantoran Raci bisa diatasi," ujarnya.
Menurut Sekda, banjir di komplek perkantoran Raci disebabkan intensitas hujan tinggi. Selain itu, lanjut dia, air dari luar masuk ke komplek perkantoran. Sehingga drainase-drainase yang ada di perkantoran tidak muat sehingga meluber.
Lujeng Sudarto Direktur Pusat Studi dan Avokasi Kebijakan Publik (PUSAKA) menilai banjir terjadi di komplek perkantoran Raci karena faktor drainase tidak berfungsi secara normal.
"Bisa juga kurangnya saluran drainase jadi pemicu banjir," kata Lujeng.
Ia menambahkan, dengan system drainase bagus tentunya dapat menghindari genangan air di permukaan, sehingga apabila suatu tempat memiliki air berlebih, air tersebut akan masuk melalui saluran drainase tersebut. Dengan demikian, tentu saja secara fungsional drainase dapat meminimalisir adanya banjir. (dik)
Editor : Ida Djumila