Jombang - beritaplus.id | Dunia pendidikan kembali tercoreng, lantaran ulah mantan Kepala Sekolah ( Kasek) dan oknum guru SMK Negeri di jombang yang diduga melakukan perselingkuhan menambah daftar hitam dunia pendidikan di Kabupaten Jombang
Hal ini juga bukan rahasia umum lagi jika seorang oknum mantan Kepala Sekolah SMKN di Jombang inisial SIS dan guru inisial SIT tersebut diduga melakukan tindakan perselingkuhan
Kabar perselingkuhan SIS dan SIT itu lingkingan tempat mereka mengajar semuanya sudah pada tahu dan paham.
Perilaku SIS dan SIT selain mencoreng nama baik dunia pendidikan, juga telah melanggar kode etik sebagai guru ASN yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada orang-orang, terutama peserta didik.
SIS dan SIT seperti layaknya pasangan yang tengah dimabuk cinta dan tanpa memiliki kesadaran bahwa keduanya masing-masing sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Istri SIS saat dikonfirmasi menuturkan hendak ke dinas terkait menuntut agar keduanya mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan kedinasannya
.Saya meminta pada pihak-pihak terkait agar SIT ini dipecat dari statusnya sebagai guru ASN karena perbuatannya sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan, tutur nya.
Terkait hal tersebut berbagai pihak pun menyoroti perbuatan oknum mantan Kepala Sekolah dan guru SMKN termasuk ketua LSM yang mendapatkan informasi tentang perselingkuhan tersebut.
Tindakan oknum Kepala Sekolah dan guru sebagai tenaga pendidik dan suri tauladan bagi anak didiknya,
Dan kita sebagai kontrol sosial akan meminta pihak Dinas terkait untuk segera memberikan sanksi tegas atau memberhentikan oknum Kepala Sekolah dan guru tersebut, tegas Alim salah satu Ketua LSM Sapujagad, Senin (3/2)
Pihak Media mencoba mengkonfirmasi hal ini terhadap SIT oknum guru tersebut dengan mendatangi sekolah SMKN Namun menurut Humas sekolah tersebut mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak hadir.
Bahkan tak kala awak Media datang ke kediaman SIT untuk tujuan konfirmasi, hasilnya juga nihil, yang bersangkutan tidak ada ditempat.
Namun hingga berita ini ditayangkan setelah se-Minggu ditunggu SIT belum juga memberikan jawaban ataupun tanggapan, pungkasnya. (ajr)
Editor : Redaksi