Surabaya, beritaplus.id | Solidaritas Ojol (Ojek Online) Jatim, setelah sempat mendatangi dan mengadu ke DPRD Jatim pada 18 Maret 2025 untuk menyampaikan tentang Nasib bagi rekan-rekannya yang sedang menjalankan aktifitas Online di Bali tetapi mulai mendapat Intervensi karena harus ber KTP Bali. Saat ini mereka kembali mengadu ke Anggota Dewan. Tetapi saat ini aksi Solidaritas tersebut tidak tanggung - tanggung dan langsung disampaikan kepada Komisi IX DPR-RI
Pada Minggu, 6 April 2025 sejumlah Driver Online yang tergabung dalam Solidaritas Ojol jatim untuk Bali, bertemu dengan Lucy selaku Anggota Komisi IX DPR-RI dari Fraksi Demokrat
Pemilik nama lengkap Lucy Kurniasari tersebut menyempatkan untuk menemui dan menerima aspirasi Driver Online di Jawa Timur karena sesuai dengan yang dibidanginya, yaitu Kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial
Setelah sekitar kurang lebih satu jam melakukan pertemuan tersebut, tim media sempat berbincang dengan Azis selaku Ketua aksi Solidaritas tersebut
Azis menyampaikan bahwa upaya Diskriminatif tidak boleh dibiarkan, karena hal tersebut tentunya akan bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45. Hal itu "Larangan KTP Non Bali tidak boleh melakukan Onbid di Bali" tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai nantinya keluar aturan tertulis yang melawan Demokrasi, Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Ungkapnya pada saat ditemui Tim Media.
Bahkan hal ini bisa menjadi Isu SARA - imbuhnya
Salah satu anggota Solidaritas yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan "Bila sampai hal ini keluar menjadi sebuah aturan, maka bisa berdampak tidak baik pada tatanan sosial antar daerah. Karena bisa saja nanti tiap daerah melakukan upaya yang sama dengan alasan pemberdayaan Masyarakat Lokal"
Menurut keterangan Azis. Bahwa untuk menyikapi hal tersebut, DPR-RI melalui Komisi IX akan mengkaji informasi yang diterima tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti yang disampaikan oleh para-Driver Ojol dalam aksi Solidaritas tersebut, sehingga tidak menjadi kendala pada Masyarakat, khususnya para-Mitra Ojek Online ditengah situasi dan kondisi saat ini yang dimana Negara masih memerlukan penyerapan Tenaga Kerja yang banyak serta Produktif.(saw)
Editor : Ida Djumila