Ponorogo - beritaplus.id | SMPN 1 Jenangan Kabupaten Ponorogo membuktikan kecintaan dan kontribusinya terhadap pelestarian seni tradisional dalam Festival Reog Remaja (FRR) XXI.
Walaupun masih tergolong pendatang baru di ajang bergengsi FRR XXI namun reog Sardulo Mudho Nirmala SMPN 1 Jenangan yang dikomandoi Kepala Sekolah Setiantono,S.Pd, M.Pd tampil luar biasa.
Seluruh kemampuan dan kreatifitas yang dibawakan 48 siswa-siswi SMPN 1 Jenangan ditunjukan pada hari pertama kompetisi Rabu (18/6/2025) malam di panggung utama Alun-Alun Ponorogo
Meskipun dengan persiapan yang cukup singkat para pemain mampu tampil maksimal membawakan tarian reog yang memikat pemirsa.
“Persiapan kami tahun ini sebenarnya sedikit mendadak, cuma kurang lebih satu bulan persiapannya tapi Alhamdulillah selama satu bulan itu berjalan lancar. Kalau optimis tetap harus tetap optimis dan sedikit harapan masuk nominasi,”kata pelatih Ageng Bronjontoko pada wartawan.
Menurutnya, keikutsertaan anak-anak didiknya dalam FRR XXI bukan sekedar mengejar prestasi dan gelar juara.
“Kami menilai kerja keras mereka dalam berlatih selama ini lebih didorong rasa cinta terhadap kesenian Reog Ponorogo,"ungkapnya.
Ageng yang ditemui dibelakang panggung sebelum tampil menilai antusiasme para siswa cukup tinggi untuk mempelajari kesenian reog tersebut.
“Sayang kalau tidak mengikuti Festival Reog Remaja ini. Tujuannya untuk menyalurkan bakat mereka,”ucapnya.
Disisi lain Setiantono, S.Pd, M.Pd Kepala SMPN 1 Jenangan mengatakan, grup reog Sardulo Mudho Nirmala yang dibentuk tahun 2024 tampil perdana di event FRR XXI tahun 2025 ini.
Ia mengaku sangat bangga dengan tampilan anak didiknya malam itu dengan sangat semangat dan kompak anak-anak tampil all out.
Berlatih selama kurang lebih satu bulan di bawah duo pelatih Ageng Bronjontoko dan Alif Rahmawati mereka sukses tampil di panggung perdana mereka unjuk kebolehan
“Latihan rutin empat kali seminggu dan fokus pada penataan gerakan dan sinkronisasi dengan irama gamelan,”tuturnya.
Menurut Setiantono dibentuknya reog ini selain sebagai ekstrakurikuler juga sebagai regenerasi pemain reog untuk mejaring bibit muda berbakat di bidang seni reog.
Harapannya dengan penjaringan lewat Sjenza Competition tingkat sekolah dasar dan MI siswa-siswi berbakat ini akan melanjutkan kiprah mereka di SMPN 1 Jenangan.
Ia berharap, ke depan siswa-siswi SMPN 1 Jenangan mampu meningkatkan kompetensinya baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik termasuk di dalamnya seni reog.
Pertunjukan malam pertama FRR XXI itu memberikan hiburan sekaligus kagum penonton yang memadati panggung terbuka.
Penampilan perdana peserta nomor urut 2 Sardulo Mudho Nirmala grup reog SMPN 1 Jenangan yang dipimpin kepla sekolah Setiantono beranggotakan siswa-siswi SMPN 1 Jenangan langsung menyedot penonton.
Luar biasanya lagi penampilan dua pemain cilik pemeran Bujang Ganong berhasil menarik perhatian penonton lewat gerakannya yang atraktif. Kemampuan mereka dalam menari tidak kalah bagus dari para pemain dewasa.
Istimewanya lagi dalam pertunjukan malam pertama Bupati Sugiri Sancoko turut hadir bersama penonton untuk menyaksikan secara langsung.
Kehadiran orang nomor satu di Ponorogo inipun langsung menambah semangat para pemain yang tampil malam itu.(aw)
Editor : Ida Djumila