Surabaya, beritaplus.id | Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa-siswi baru, SMA Ta’miriyah Surabaya gelar penyuluhan anti narkoba pada Rabu, 16 Juli 2025 di
Pada penyuluhan tersebut, SMA Ta’miriyah mengundang Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) sekaligus Anggota DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Jawa Timur, Muhamad Chaidar, S.H., M.H.
Pada pemaparannya, Chaidar menyampaikan poin-poin penting terkait zat adiktif. Ia memaparkan bahwa zat adiktif bermula dari hal-hal kecil.
“Salah satunya minuman teh atau kopi yang mengandung kafein, sehingga dapat menimbulkan ketergantungan. Mood seseorang bisa berubah setelah minum teh atau kopi.”, papar Chaidar.
Zat adiktif juga terdapat di narkotika dan psikotropika. Hal inilah yang menurutnya dapat membahayakan. Sebab berawal dari mencoba narkoba dalam skala kecil hingga akhirnya menjadi ketergantungan.
“Bila sudah ketergantungan narkoba, maka dapat merusak fungsi otak dan sistem saraf. Inilah yang membuat narkoba dapat merusak masa depan kalian.” Tegas Chaidar kepada puluhan siswa-siswi baru SMA Ta’miriyah.
Ia menyampaikan kepada siswa-siswi tersebut bahwa fase remaja merupakan fase yang penuh rasa penasaran sehingga sering melakukan hal yang baru. Namun ia menekankan untuk tidak sekali-kali mencoba narkoba.
“Karena sekali ketergantungan, maka susah untuk berhenti. Akhirnya rusaklah masa depan kalian yang semestinya menjadi generasi penerus bangsa.”, tegas Chaidar.
Dekan FH UWP, Dr. Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H., menyampaikan bahwa penyuluhan tersebut merupakan wujud pelaksanaan dari visi Sociopreneur yang dicanangkan oleh UWP yang dilakukan oleh Dosen UWP.
“Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra turut bangga depan kegiatan yang dilakukan oleh dosen kami yang bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan visi Sociopreneur di UWP.” Tandasnya.(*)
Editor : Redaksi