x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

Sasar Pelajar, Ketua PKK Ponorogo Sosialisasi Penyuluhan Napza di SMAN 3

Avatar
beritaplus.id
Senin, 21 Jul 2025 17:50 WIB
Politik dan Pemerintahan

Ponorogo, beritaplus.id | Peredaran narkoba kian menghawatirkan. Tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga sudah banyak menyeret sejumlah pelajar. Untuk itulah gerakan sosialisasi dan edukasi harus dilakukan sejak dini kepada pelajar di sekolah-sekolah.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan penyuluhan narkotika psikotropika dan zat aditif lainnya (NAPZA) Senin (21/7/2025) bertempat di aula SMAN 3 Ponorogo.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam pencegahan, pemberantasan, pemyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan prekusor narkotika sehingga masyarakat di Kabupaten Ponorogo mampu secara mandiri menangkal dampak negatif narkotika.

Penyuluhan Napza merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masyarakat, sekolah, kampus maupun instansi pemerintahan.

Kegiatan penyuluhan Napza ini dihadiri Ibu Ketua PKK Kabupaten Ponorogo, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Kepala SMAN 3 Ponorogo, Kasat Narkoba Polres Ponorogo, siswa SMA 3, SMK Kesehatan Bina Bhakti Cendekia, SMKN 2, SMKN 1, SMK PGRI 1 Ponorogo.

350 peserta dari beberapa sekolah sangat antusias mengikut penyuluhan yang disampaikan pemateri dari Ketua PKK Kabupaten, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Kepala Satuan Narkoba Polres Ponorogo.

Kepala SMAN 3 Ponorogo Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd merasa bangga dan berterima kasih atas kepercayaan semua lintas sektoral kepada SMA 3 Ponorogo sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi.

“Kami welcome sebagai upaya kita membangun komunikasi yang baik antar lintas sektor. Sehingga sosialisasi Napza ini bisa membantu proses pembelajaran bagi anak-anak kami,”ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dr.Dyah Ayu Puspitaningarti,SKM, M.Kes mengatakan, Napza merupakan masalah serius terutama di kalangan remaja menjadi perhatian kita bersama.

“Bersama Ingatkan Bahaya Narkoba Untuk Anak Muda Gemilang (Bintang). Untuk itu dilakukan serangkaian langkah-langkah preventif terhadap penyalahgunaan napza. Bersinergi, kolaborasi antar Pemkab Ponorogo, Dinas Kesehatan, PKK Ponorogo, institusi pendidikan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza di kalangan remaja,”terangnya.

Dijelaskan Ayu, tujuan kegiatan ini bagaimana meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa SMA SMK meminimalisir penyalahgunaan bahaya dari Napza itu sendiri. Sehingga siswa menjauhkan diri dari zat berbahaya tersebut.

“Membangun kesadaran siswa untuk menjauhi napza dengan kesadaran serta mendorong partisipasi aktif siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan napza,”tambahnya.

Senada disampaikan Ketua PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati mengatakan, kegiatan penyuluhan menjadi salah satu program PKK untuk mensosialisasikan bahaya narkoba napza di kalangan remaja.

“Sehingga kami tidak ingin generasi kita terjebak dalam bahaya narkoba. Anak-anak yang seharusnya produktif dan kemudian suatu saat nanti akan menjadi pengganti kita pemimpin mendatang yang tidak terjebak dalam narkoba,”terangnya.

Ketua PKK Kabupaten Ponorogo bermimpi tahun depan orang tua juga dilibatkan dalam sosialisasi ini karena tidak hanya anak-anak saja namun peran orang tua juga sangat dibutuhkan ambil peran dalam pendidikan.

“Mudah-mudahan kami berharap kegiatan yang kita adakan ini ada manfaatnya. Kami dari dinkes dan PKK ingin melihat anak yang bermanfaat. Jangan sekali-kali berbuat yang tidak baik,”pungkasnya. (aw)

Editor : Ida Djumila

Artikel Terbaru
Jumat, 05 Sep 2025 16:06 WIB | Politik dan Pemerintahan
Pasuruan, beritaplus.id | Meskipun muncul tiga nama calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan di 24 Pengurus Anak Cabang (PAC). Nama H Arifin menjadi ...
Jumat, 05 Sep 2025 11:54 WIB | Politik dan Pemerintahan
Lampung, beritaplus.id – Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menjalani pemeriksaan panjang selama 15 jam oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait d ...
Jumat, 05 Sep 2025 11:12 WIB | Politik dan Pemerintahan
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim ditetapkan tersangka kasus Chromebook dan ditahan 20 hari. ...