Sinergi Dinkes KB Sampang–Project HOPE Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

SAMPANG, Beritaplus.id – Angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sampang berhasil ditekan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang dengan Yayasan Project HOPE.

Kepala Dinkes KB Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, menyebut angka kematian ibu turun dari 25 kasus pada 2021 menjadi hanya 10 kasus di 2024. Sementara kematian bayi baru lahir yang sempat mencapai 86 kasus pada 2020, berhasil ditekan menjadi 38 kasus sepanjang Januari–Mei 2025.

“Penyebab utama kematian ibu masih didominasi perdarahan, preeklamsia, hipertensi, infeksi, dan penyakit jantung. Data ini menjadi dasar penting bagi kami dalam menyusun kebijakan kesehatan yang lebih terarah,” ujar dr. Lusi, Selasa (16/9/2025).

Salah satu program efektif yakni pelatihan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal (GADAR MADNEO) yang diikuti 2.251 kader kesehatan dan 2.527 tenaga medis di 22 puskesmas, 4 rumah sakit, serta 2 klinik swasta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan keterampilan medis dengan skor praktik naik dari 73,74 menjadi 78,79.

Sebagai penutup program Expanding Saving Lives at Birth (ESLAB), Project HOPE menyerahkan Policy Brief Strategis kepada Pemkab Sampang. Dokumen ini diharapkan menjadi rujukan kebijakan kesehatan ke depan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes KB Sampang, Agus Mulyadi, menegaskan, “Rekomendasi ini menjadi sarana advokasi untuk peningkatan anggaran non-fisik, seperti pelatihan tenaga kesehatan. Dengan begitu, target RPJMD bisa lebih mudah diwujudkan.”(fen)

Editor : Ida Djumila