Gresik, beritaplus.id - Ratusan warga Dusun Lopang, Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, melakukan aksi demo ke PT Daesang Ingredients Indonesia, pada Senin malam, 19 Agustus 2024. Aksi ratusan warga ini dipicu oleh polusi udara yang ditimbulkan dari cerobong asap pabrik yang memproduksi Monosodium Glutamate (MSG) ini.
Aksi tersebut tidak hanya dilakukan oleh remaja laki-laki maupun dewasa, melainkan juga ibu-ibu serta anak-anak. Mereka menggelar terpal di depan pabrik Miwon tersebut.
Baca juga: Berulang Kali Laporan Warga Diacuhkan, Kesal, Warga Geruduk PT Daesang Ingredients Indonesia
Pengakuan seorang warga saat ditemui di lokasi oleh wartawan, bahwa mereka mengalami sesak nafas oleh asap yang keluar dari cerobong pabrik Miwon yang mengarah ke permukiman warga. Bau yang menyengat membuat warga kesulitan tidur.
“Sesak nafas dan mata perih. Asapnya tebal kayak kabut mengarah ke rumah-rumah warga. Asap tebal itu juga ke jalan raya. Beberapa pengendara menepi karena mata perih. Baunya menyegat,” kata warga yang tidak mau dipublikasikan namanya kepada Media di sekitar area pabrik Miwon.
Baca juga: Pekerja PT Daesang Ingredients Tewas di Dalam Pabrik Miwon
Kata dia, sejak sore asap tersebut mulai hinggap di permukiman warga Dusun Lopang. Asap itu tidak terlalu tebal. Menjelang malam hingga jam 7 malam lebih, asap makin tebal. Warga yang tidak tahan dengan bau menyengat tersebut kemudian berbondong-bondong mendatangi pabrik Miwon.
Saat tiba di pabrik Miwon, perwakilan warga diminta masuk bertemu dengan perwakilan manajemen PT Daesang Ingredients Indonesia, dengan pendampingan oleh aparat dari Koramil Driyorejo dan Polsek Driyorejo.
Dari pertemuan tersebut, uneg-uneg warga disampaikan ke pihak PT Daesang Ingredients Indonesia. Harapan warga, kasus itu secepatnya terselesaikan agar warga bisa tidur dengan nyenyak tanpa sesak nafas akibat polusi udara yang ditimbulkan oleh PT Daesang Ingredients Indonesia.
“Tuntutan kami, hentikan produksinya dulu jika asapnya mengarah ke rumah kami. Kami ada bayi juga yang jika menghirup asap dari produksi asam amino itu bisa terancam nyawanya,” katanya. (*)
Editor : Ida Djumila