Pasuruan, beritaplus.id | Lantaran minimnya anggaran perbaikan. Kondisi videotron kian mengenaskan. Dari tiga videotron yang terpasang di tiga lokasi hanya satu yang nyala. Ironisnya, satu videotron mati lokasinya tidak jauh dari rumah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris.
Arifin Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Pasuruan membenarkan matinya dua videotron tersebut. Ia berdalih, minimnya anggaran perbaikan jadi salah satu penyebabnya matinya dua videotron.
"Karena minimnya anggaran perbaikan dua videotron yang ada dilokasi berbeda belum bisa kita perbaiki," kata Arifin pada awak media, Selasa (24/12/2024).
Ia menjelaskan, awal ada empat videotron yang terpasanga di empat lokasi diantaranya Purwodadi, depan masjid Cheng Hoo-Pandaan, Gempol-Nusa Dua dan depan komplek perkantoran Raci. "Satu videotron di Purwodadi kita lepas karena ada perbaikan jalan. Tiga lainnya masih terpasang," bebernya.
Tahun ini anggaran perbaikan dua videotron yang terpasang di Cheng Hoo-Pandan dan Gempol-Nusa Dua hanya Rp 100 juta lebih. "Ada beberapa komponen videotron yang sudah diganti. Namanya barang eletronik ya seperti itu tidak bisa sempurna seperti awal pemasangan," sebutnya.
Kendala lainnya, ungkap Arifin, tidak adanya CCTV yang terpasang pada videotron tersebut. "Jadi kita tidak bisa langsung mengkontrol kondisi videotron nyala atau mati videotron tersebut," imbuhnya.
Tahun 2025, pihaknya akan mengalokasikan anggaran perawatan yang lebih besar. Untuk memperbaiki videotron yang rusak itu. Seperti diketahui, hampir sepekan dua videotron yang terpasang di depan Masjid Cheng Hoo-Pandaan dan Gempol-Nusa Dua tidak menyala. Padahal, anggaran empat videotron itu menelan anggaran miliaran. (dik)
Editor : Ida Djumila