SAMPANG, BeritaPlus.id - Warga Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Desa Komis menemukan indikasi ketidaksesuaian teknis dalam pekerjaan proyek saluran irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Reena Putri. Atas hal itu, diharapkan dari aparat penegak hukum khususnya Inspektorat Kabupaten Sampang meninjau lokasi.
Seorang warga Desa Komis yang minta identitasnya disamarkan berkata, sejumlah indikasi ketidaksesuaian teknis dan dugaan pelaksanaan proyek yang tidak profesional, tampak dari pekerjaan terkesan asal-asalan, tanpa memperhatikan standar konstruksi saluran irigasi.
Selain itu, hasil peninjauan di lokasi proyek,tidak ada pondasi yang memadai, sehingga dinding saluran berpotensi cepat rusak. Begitu juga dengan pasangan batu sangat tipis di bagian bawah.
“Itu tidak sesuai kaidah konstruksi irigasi pedesaan. Lokasi pembangunan tidak memberikan manfaat nyata untuk petani, karena saluran tersebut tidak mendukung sistem irigasi di area pertanian sekitar,” katanya disampaikan pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Di sekitar proyek, yang menjadi perhatian lagi ialah tidak ada papan informasi proyek di lokasi kegiatan. Dengan kondisi demikian, terdapat dugaan bahwa pembangunan ini hanya bersifat formalitas dan berpotensi menimbulkan pemborosan anggaran, tanpa memberi manfaat bagi masyarakat petani yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama.
Guna memperoleh informasi yang berimbang dan objektif, wartawan media ini melakukan konformasi kepada Fathurrosi selaku Mentor sekaligus Sekretaris Desa Komis pada Selasa, 26 Agustus 2025, melalui saluran komunikasi Whatsapp di nomor pribadinya 0878-8494-61xx. Sampai berita ini tayang, Fathurrosi tidak memberikan tanggapan. (*)
Editor : Redaksi