UNMER Malang Dampingi Desa Belang Sulap Mbeji Teleng Jadi Ekowisata Unggulan

Ponorogo - beritaplus.id | Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, tengah berbenah untuk mengembangkan kawasan Mbeji Teleng sebagai destinasi wisata alam dan ekowisata berkelanjutan. Langkah awal ditandai dengan sosialisasi program “Pengelolaan Embung Desa: Langkah Menuju Branding Desa Ekowisata Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat” di Balai Desa Belang, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah BIMA TA 2024/2025 yang melibatkan tim dosen pengabdi Universitas Merdeka (UNMER) Malang. Tim yang terdiri dari Dr. Suryadi, S.H., M.Hum., Dyah Erlina Sulistyaningrum, S.H.,S.Pd, M.Pd., dan Maria Yosepin Endah Listyowati, SH, M.Hum, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Mbeji Teleng, yang dikenal sebagai sumber air alami abadi dan tempat favorit warga untuk memancing, kini diproyeksikan menjadi ikon wisata Ponorogo. Potensi alam ini akan dipadukan dengan konservasi dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kepala Desa Belang, Waluyo, menyatakan bahwa program ini adalah momentum penting bagi warga untuk mengelola sumber daya alam secara produktif menuju pembangunan wisata berbasis masyarakat dan lingkungan. "Embung Mbeji Teleng bukan hanya sumber air, tetapi juga peluang besar bagi ekonomi desa. Dengan pendampingan dari UNMER Malang, kami yakin bisa mengembangkan wisata yang bermanfaat dan tetap menjaga kelestarian alam," ujarnya.

Dr. Suryadi, S.H., M.Hum., selaku ketua tim pengabdi, menjelaskan bahwa konsep ekowisata berkelanjutan menjadi fokus utama program ini, dengan tiga pilar utama: pelestarian alam, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. “Pengembangan ekowisata bukan sekadar wisata alam, tetapi juga bentuk harmoni antara manusia dan lingkungan yang membawa manfaat ekonomi,” terangnya.

Sosialisasi ini juga memperkenalkan strategi branding desa wisata, pengelolaan berbasis komunitas, serta pentingnya menjaga identitas lokal agar Desa Belang memiliki daya saing tinggi di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Kegiatan ini melibatkan Karang Taruna Gemilang dan Pokdarwis Desa Belang sebagai penggerak utama di lapangan. Pemuda desa didorong untuk aktif menjaga kebersihan, membuat konten promosi digital, serta mengelola aktivitas pemancingan yang ramah lingkungan.

Program pengabdian masyarakat dari UNMER Malang akan dilanjutkan dengan pelatihan pemandu wisata lokal, pendampingan UMKM desa, serta pembuatan konten digital promosi wisata Mbeji Teleng. Tujuannya adalah agar Mbeji Teleng lebih dikenal luas di berbagai platform wisata daring, sehingga terwujud desa wisata yang berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan, Embung Mbeji Teleng diharapkan menjadi simbol desa hijau, mandiri, dan berdaya saing di Ponorogo.

Editor : Redaksi