Ponorogi -beritaplus.id | Berbagai upaya dilakukan pemerintah desa Jalen dalam memberikan kesejahteraan bagi warga dan masyarakat desa Jalen, Balong, Ponorogo.
Salah satunya kelancaran di sektor sarana dan prasarana. Misalnya upaya pembangunan jembatan penghubung antar warga.
Diketahui, bahwa wilayah Jalen yang dibatasi aliran sungai Brunjung, menjadi fenomena memprihatinkan selama ini. Pemdes Jalen tidak menutup mata dengan kondisi tersebut.
"Kami pemerintah desa Jalen menginginkan mendapat bantuan jembatan penghubung. Itu darurat. Lama kami alami itu. Jembatan gantung merupakan alternatif," ucap Kepala desa.
Kondisi yang berbanding balik dengan kebutuhan warga termasuk jembatan besar belum juga kelar selama ini.
"Terlebih akses roda empat. Selama ini kita swadaya, dan terbatas" tukas Langen Triyono Kades Jalen.
“Jembatan itu sangat kami perlukan karena ada warga di seberang sungai yang terisolir, dan rata-rata tidak mampu," lanjutnya.
Warga yang ada di barat sungai kalau mau aktifitas ke timur harus menyeberangi sungai. Dan itu terkendala musim. Jika banjir, mutar arah 2 km dan itu resiko," kesan Triyono.
Termasuk warga Timur sungai yang akan memanen tanamannya di Barat sungai sangat kesulitan. Dan kondisi tersebut sudah berjalan puluhan tahun. Biaya tanam dan hasil panen masih tersandera dengan membawa hasil panen ke rumah.
Oleh karenanya, pihaknya berharap agak segera ada jawaban dan kebijakan dari pemerintah Provinsi atau Pusat.
"Efektif dan efisien akan mempercepat perbaikan kondisi warga Jalen," harap Langen.
Kedalaman sungai dan derasnya banjir, menghantui warga di sekitar sungai. Apalagi dengan badan sungai yang sering longsor dan tidak jarang jebol akibat tidak mampu menahan derasnya banjir. Sejauh ini, pihaknya juga berupaya komunikasi dengan DAS Solo, namun terkendala kebijakan.
Itulah komitmen dengan berbagai pihak terus Triyono lakukan.
Maka dia berharap agar masyarakat juga mendukung dengan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak agar segera terwujud. (aw)
Editor : Redaksi