LAMONGAN - beritaplus.id | Temu kangen sebagai salah satu amalan yang mulia untuk mewujudkan dan menyambung tali silaturahmi serta memiliki makna yang erat kaitannya dengan hubungan pertemanan, persahabatan dan kekeluargaan.
Setelah 35 tahun meninggalkan bangku SMP, Senin ( 24/4 ) mereka ( Alumni red 88 SMP Pancasila Sekaran ) menghelat acara "Temu Kangen" dengan mengambil tema " Bergandeng tangan, satukan hati, eratkan tali silahturohmi" acara tersebut dipusatkan di Cafe Rifada, desa Kanugrahan, kecamatan Maduran 100m dari tugu desa Gumantuk.
Sejumlah alumni turut hadir dalam acara tersebut tak hanya mereka yang berdomisili di kabupaten Lamongan dan sekitarnya, tapi ada yang dari Jakarta, Sulawesi, Jawa tengah, Kalimantan, Surabaya, Papua tak mau ketinggalan untuk bisa bersua dengan teman lama.
Dalam sambutannya H. Sutikno menyampaikan awalnya tidak menyangka jika para alumni begitu antusias ujar politisi dari Partai PKB DKI. Jakarta.
H. Sutikno mengaku salut atas kekompakan para Alumni 88 SMP Pancasila, saya sangat bangga dan terus akan mendukung apapun yang akan dilakukan teman-teman demi kebersamaan bersama.
Saya harap persahabatan ini dapat terjalin hingga seterusnya, dan bagi para alumni yang saat ini tersebar dengan berbagai latar belakang profesi hendaknya dapat terus mengingat darimana mereka berasal.harapnya.
Sementara itu Ngatminah ketua panitia Temu Kangen, menyebutkan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk membangkitkan silaturahim sesama sahabat putih biru yang sudah meninggalkan sekolah puluhan tahun silam, tujuan kita agar memupuk rasa persaudaraan dan menjalin silaturahim.
Kami banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mensuport kegiatan ini, dan semua pihak yang saya tidak bisa sebutkan satu-satu, semoga upaya dan niat mereka bisa bernilai ibadah, sehingga Temu Kangen ini sukses digelar, tuturnya.
Ahmad Saiful perwakilan alumni 88 menyampaikan acara berjalan dengan penuh keakrapan dan kekeluargaan dengan gaya yang ceria, terlihat dibeberapa sudut tempat acara alumni saling bergerombol, bercerita, mengisahkan pengalamannya sewaktu masih di bangku sekolah tanpa ada perbedaan, yang membedakan hanya faktor usia saja dengan wajah yang sedikit sudah berubah, namun bekas kecantikan dan kegantengannya masih nampak jelas, semua masih semangat dan sehat " katanya.
Setelah do’a bersama, dilanjutkan makan siang sambil ramahtamah melanjutkan kisah dan ceritanya yang terpotong. Kemudian berujung pada acara terakhir yaitu foto bersama dan berkaraoke di lokasi Cafe Rifada tempat acara Temu Kangen digelar dan dipengujung acara dihibur penampilan electune "Rana," ( ajr )
Editor : Ida Djumila