Madiun-beritaplus.id | Seni dan budaya bangsa Indonesia memang beragam, berbagai tradisi ada sejak jaman dahulu.
Dongkrek adalah kesenian daerah asli dari Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kawedanan Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Kesenian ini berupa tarian dan iringan musik yang mengkisahkan upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengatasi pageblug mayangkoro, dimana saat itu masyarakat Mejayan terkena wabah penyakit Kesenian ini berupa tarian dengan iringan musik yang ceria dan jenaka.
Di setiap pementasan ’Dongkrek’, ada tiga karakter topeng yang digunakan para penari; topeng raksasa (buto), topeng perempuan, serta topeng orang tua.
Mengapa disebut ’Dongkrek’? Konon nama ini diambil dari unsur bunyi musik pengiringnya; ’Dung’ (suara Kendang atau Beduk), serta ’Krek’; alat musik terbuat dari kayu yang jika digesek atau digerakkan berbunyi ’krek’.
Dari dua sumber bunyi itulah muncul nama kesenian ’Dongkrek’.
Namun dalam perkembangan berikutnya muncul komponen alat musik lainnya sebagai pengiring.
Diantaranya alat musik Gong, Kenung, Kentongan, Kendang, serta alat musik lainnya.
Dongkrek diciptakan dulu untuk mengusir wabah penyakit yg tidak ada obatnya atau yang dinamakan pagebluk.
Untuk melestarikan dan mengusir wabah di Kelurahan Pandean Kabupaten Madiun mengadakan acara Dongkrek yg diikuti masyarakat sekitar. Jumat, (20/03/2020).
Kesenian Dongkrek untuk mengusir wabah penyakit yang saat ini merebak di Negri kita ini yaitu Corona, Semoga dengan acara ini bisa mengusir wabah corona, ujar ketua panitia Erwin.
Lebih lanjut Erwin mengatakan mulai pagi itu peserta dongkrek sudah berkumpul di halaman Kelurahan Pandean Kabupaten Madiun.
Tampak masyarakat sangat antusias meliat kesenian Dongkrek.
Dari depan kelurahan pandean, dongkrek diarak keliling kampung menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Pandean yg selama ini diharuskan tinggal dirumah untuk mengurangi dampak penyebaran virus covid 19.
Lurah Pandean Puguh wijayanto tampak terliat ikut dalam rombongan dongkrek. ( Deddy )
Editor : Redaksi