Ponorogo-beritaplus.id | Upaya pemerintah Ponorogo mencegah stunting sejak dini, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menggelar Minum Tablet Tambah Darah bagi kaum remaja putrid (Rematri) di halaman lantai 6 gedung terpadu secara serentak Selasa, (31/10/2023).
Gelaran minum tablet tambah darah bagi kaum putri ini dihadiri Bupati Sugiri, Wakil Bupati Lisdyarita, Kepala Dinas Kesehatan, dan undangan kepala sekolah SMP, SMA beserta murid remaja putri.
Sebagai tanda dimulainya minum tablet tambah darah peserta apel melakukan senam bersama dilanjutkan prosesi minum tablet tambah darah bersama serentak.
Kepada media yang meliput Bupati Sugiri mengatakan bahwa remaja putri ini suatu saat akan menjadi calon ibu, makanya harus sehat dan kuat.
“Upaya ini sekaligus untuk menekan terjadinya stunting yang diawali dari remaja putri calon ibu semenjak dini siapkan menjadi calon ibu yang sehat dengan mengkonsumsi tablet penambah darah,”terang Kang Giri.
Masih kata Kang Giri, dari rahim ibu nantinya akan lahir anak anak hebat yang akan menjadi presiden, gubernur, bupati maupun walikota.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Dyah ayu Puspitaningarti menambahkan bahwa kegiatan minum tablet penambah darah ini dilakukan secara serentak di kabupaten Ponorogo.
Yang diikuti peserta remaja putri siswa SMP dan SMA sederajat dI Ponorogo beserta guru dan kepala sekolah.
“Kegiatan minum tablet tambah darah ini serentak di kabupaten Ponorogo merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang wajib dilakukan di seluruh Indonesia,”jelas Dyah ayu.
Menurut Ayu karena saat ini bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang kita sebut dengan stunting.
“Tahun 2022 angka stunting kita dikisaran 20 persen dan angka itu mudah mudahan terus turun di angka 14 persen,”sebutnya.
Dyah ayu berharap melalui kegiatan ini maka lambat laun akan ada kesadaran masyarakat sehingga stunting di Ponorogo akan terus turun hingga pada angka 7 persen di tahun 2024 sesuai harapan Bupati Ponorogo.
“Karena stunting tidak hanya diobati saja tapi dicegah sedini mungkin pada rematri. Karena calon ibu supaya ibunya sehat anaknya juga sehat. Sekolah nanti kerjasama dengan puskesmas tiap minggu diberikan dan harus diminum dan rutin terlaporkan,”pungkasnya. (aw)
Editor : Ida Djumila