Madiun - beritaplus.id | Walikota Madiun, H. Maidi memimpin apel gabungan persiapan penyemprotan serentak dalam rangka pencegahan Covid-19, di halaman Balaikota, Jumat (27/03/2020).
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, Pemerintah Kota Madiun berupaya semaksimal mungkin agar zero dari Corona atau virus Covid-19.
“Alhamdulillah sampai detik ini, kita masih zero. Ini berkat perjuangan Forkopimda dan teman teman semua karena kepeduliannya kepada Kota Madiun,” kata H. Maidi.
Terkait enam warga Kota Madiun yang PDP, lanjutnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di Jakarta, empat orang negatif dan sudah dipulangkan.
Sedangkan yang dua orang, masih menunggu hasil laboraturium. Dengan kata lain, Kota Madiun belum masuk zona merah.
“Mudah mudahan tidak akan ke zona merah. Oleh karena itu saya minta ketegasan dari Fokompimda dan semuanya, agar tegas kepada masyarakat sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan.
Semuanya demi warga kita agar jangan sampai terkena virus Covid-19. Kalau ada isu yang negatif, dijawab saja secara santun. Kita tegas, demi untuk kita semua.
Madiun kota kita, Madiun rumah kita, Madiun tempat prestasi kita untuk ke depan. Madiun ke depannya harus lebih baik daripada kota lain,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Walikota juga meminta kepada Satpol PP, diperintah atau tidak diperintah, sesuai jadwal agar menjalan tupoksinya dengan tegas.
Sedangkan untuk mobil PMK, setiap pagi diminta untuk menyemprot semua pintu masuk ke Kota Madiun.
“Bila perlu, mobil pemadam kebakaran kita keluarkan. Daerah yang ada ODR (Orang Dalam Resiko) atau daerah yang PDP, warga yang PDP itu ada dimana, radius kurang lebih 100 meter kita buat kabut disitu. Mobil PMK Bronto dikeluarkan." ujar Walikota.
20200327_161540_1
"Area itu semua disemprot. Masalah obat, obat yang untuk menyemprot, usahakan tidak terbatas. Ada orang masuk Kota Madiun, kita curigai, kita semprot. Biar masyarakat percaya diri jika di Kota Madiun, bersih. Madiun sampai saat ini tidak ada yang positif,” tandasnya.
Walikota juga memerintahkan kepada PMI dan BPBD agar melakukan penyemprotan terhadap masjid, mushola dan gereja. Terutama tempat ibadah yang banyak didatangi jamaah.
Sementara itu terkait anggaran untuk mengantisipasi virus Covid-19 ini, Pemkot Madiun telah menyiapkan sekitar Rp.4,2 milyar.
Anggaran itu diantaranya untuk membeli alat pelindung diri (APD). Bahkan Pemkot Madiun juga telah menyiapkan 30 kamar di RSUD Sogaten untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Sekali lagi, mudah mudahan Kota Madiun zero terus. Jangan sampai ada yang kena virus Covid-19,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, H. Maidi bersama jajaran Forkopimda juga melakukan penyemprotan kepada pengendara yang melintas di depan balaikota. (Aji/Deddy)
Editor : Redaksi