Madiun - beritaplus.id | Pandemi Covid-19 secara tak langsung membuat perekonomian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terpukul.
Kondisi itu mengundang keprihatinan dari Walikota Madiun, Maidi.
Dia sumbangkan sebagian gaji yang diterimanya sebagai kepala daerah untuk dibelikan sembako berupa beras, gula dan minyak goreng.
Sembako kemudian dibagikan kepada warga yang bekerja sebagai pemulung, tukang becak, petugas kebersihan dan sebagian pedagang kecil di pasar.
‘’Saya menyisihkan sebagian gaji saya itu untuk membeli sembako yang nantinya akan dikasih ke masyarakat tidak mampu,’’ katanya, Sabtu (28/03/2020).
Dia berharap, sumbangan sebagian gaji itu bisa diikuti bawahannya di Pemkot Madiun. Karena penting berbuat sosial di tengah pandemi virus korona saat ini.
‘’Mudah-mudahan OPD terketuk semua untuk membantu kesulitan masyarakat. Kita jangan pelit kepada orang lain. Di mana kita punya kemampuan, disinilah kita berikan sebagian ke mereka (masyarakat tidak mampu),’’ ujar mantan Sekda Kota Madiun tersebut.
Sebagian gajinya itu diwujudkan dalam bentuk tiga ton gula pasir yang dibeli dari PG Rejo Agung Baru. Kebetulan saat ini harga gula pasir melambung di pasaran.
Sehingga, pemberian gula itu diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok.
Selain itu, beras masing-masing tiga kilogram (kg) dan minyak goreng botol setengah liter.
Sembako itu lantas dibagikan secara mobile oleh Maidi. Sehingga, tidak membuat kerumunan.
‘’Kegiatan ini sangat efektif karena bertujuan membantu mencukupi kebutuhan ekonomi masyarakat utamanya yang tidak dapat bekerja akibat dampak virus korona,’’ terangnya.
Miadi memastikan kegiatan serupa akan digelar rutin, setidaknya sampai penyebaran virus korona dapat dikendalikan dan keadaan bersangsur normal kembali.
‘’Yang jelas, saya berharap langkah ini dapat mengetuk hati OPD lain untuk membantu sesama ditengah maraknya wabah corona,’’ harap Maidi. (Aji/Deddy)
Editor : Redaksi